Tips Cegah DVT Akibat Duduk Lama di Pesawat  

Halo Sahabat Sehat! Pesawat terbang merupakan salah satu moda transportasi udara yang dipilih untuk menghemat waktu perjalanan ke tempat tujuan jarak jauh. Perjalanan panjang dengan pergerakan fisik yang minimal di pesawat ternyata berisiko meningkatkan peluang untuk mengalami pembekuan darah atau sumbatan pada area tungkai bawah yang biasa dikenal dengan deep vein thrombosis (DVT).

tips cegah DVT saat penerbangan
Foto: Pexels.com

Mengenali DVT

Melansir data The World Health Organization (WHO), jarak tempuh lebih dari 4 jam dalam pesawat akan meningkatkan pembentukan clot dua kali lipat. Nah, beberapa peneliti menyampaikan bahwa sekitar 5% penumpang pesawat mengalami pembentukan clot. Baik selama penerbangan atau kondisi lain yang mengharuskan seseorang duduk dalam waktu lama, DVT bisa terjadi.

Pembentukan clot pada pembuluh darah tungkai bawah juga sering disebut economy class syndrome. Istilah ini muncul sebagai akibat dari ruang kaki kelas ekonomi yang sempit di pesawat. Mobilitas pengguna jasa pesawat pun menjadi terbatas, sehingga berdampak pada aliran darah vena kaki yang terhambat dan berujung terbentuknya clot.

Faktor lain penyebab terjadinya DVT, yakni ketinggian, dehidrasi, dan kurangnya pergerakan. Ketinggian sendiri berpengaruh terhadap kadar oksigen yang tersedia. Semakin tinggi posisi pesawat akan membuat jumlah oksigen semakin berkurang dan gumpalan darah lebih mungkin terbentuk. Sedangkan dehidrasi, dapat menyebabkan kelembapan semakin menurun.

DVT berpotensi mengancam jiwa, karena gumpalan darah yang terbentuk bisa lepas dan berjalan menuju paru dan menyebabkan terjadinya emboli paru. DVT rentan terjadi pada kelompok orang yang berusia di atas 50 tahun, riwayat DVT, varises kaki, obesitas, menjalani terapi hormon, hamil atau pasca melahirkan, dan merokok.

Seseorang bisa ngga menunjukkan gejala, namun ada juga yang mengalaminya, yaitu pembengkakan kaki, pergelangan kaki atau tungkai satu sisi, nyeri kram mulai dari betis, bagian tertentu kulit yang teraba hangat saat disentuh daripada sekitarnya, bagian kulit menjadi pucat atau berubah warna kemerahan atau kebiruan, pusing, berkeringat, nyeri dada, pernapasan cepat dan detak jantung cepat.

tips cegah Deep Vein Thrombosis (DVT)
Foto: Pexels.com

Cara mengurangi risiko DVT dalam pesawat

Adapun tips untuk menurunkan risiko DVT dan melemaskan otot selama penerbangan. Kamu bisa duduk pada area pintu keluar atau kursi sekat untuk menambah ruang. Memakai kaos kaki kompresi atau perangkat kompresi  untuk pneumatik kaki juga cukup efektif untuk menurunkan risiko DVT. 

Penting pula untuk melakukan latihan gerakan kaki saat terbang, seperti bangun dan berjalan-jalan setiap 2 atau 3 jam. Dianjurkan untuk meminum air putih, serta menghindari kopi dan alkohol sebelum dan selama penerbangan. Supaya tubuh lebih relaks, kamu bisa menarik napas dalam dan mendengarkan musik. Apabila dibutuhkan sebaiknya sediakan obat pengencer darah sebagai salah satu pertolongan apabila terjadi gejala.

Sahabat Sehat, berbagai faktor risiko yang dikombinasikan dengan perjalanan panjang ini bisa meningkatkan kemungkinan pembengkuan darah. Oleh karenanya, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika akan bepergian dalam waktu dekat. Hal ini berguna untuk melindungi kesehatan kamu selama perjalanan.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

CDC. Blood clots and travel. https://www.cdc.gov/ncbddd/dvt/travel.html. Diakses 16 Agustus 2022

Smith. 2020. What you should know about flying and blood clots. https://www.webmd.com/dvt/flying-blood-clots. Diakses 16 Agustus 2022

Morrison. 2018. Everything you need to know about deep vein thrombosis (DVT) and flying. https://www.healthline.com/health/dvt-and-flying. Diakses 16 Agustus 2022

Garcia. 2019. Perjalanan panjang degan pesawat, waspadai serangan jantung. https://www.klikdokter.com/info-sehat/jantung/perjalanan-panjang-dengan-pesawat-waspadai-serangan-jantung. Diakses 16 Agustus 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.