Sering Duduk Terlalu Lama? Waspada Bahaya Berikut!

Sahabat Sehat, kamu sudah menghabiskan waktu berapa jam untuk duduk hari ini? Seiring berjalannya waktu, semakin banyak aktivitas sehari-hari yang bisa dilakukan dengan duduk tanpa perlu banyak bergerak, seperti membaca, menonton TV, bepergian menggunakan berbagai moda transportasi, hingga bekerja. Padahal, tahukah Sahabat Sehat, bahwa terlalu banyak menghabiskan waktu untuk duduk ternyata membawa bahaya bagi kesehatan? Yuk, simak penjelasan berikut!

bahaya duduk terlalu lama
Foto: Freepik.com

Penyakit kardiovaskular dan metabolik

Duduk terlalu lama dapat membuat peredaran darah ngga lancar. Darah dan cairan dapat menumpuk di kaki dan menyebabkan timbulnya rasa lelah, nyeri, dan bengkak. Penumpukan darah dan cairan di kaki dapat menimbulkan varises serta pecahnya pembuluh darah kapiler Dalam jangka panjang, hal tersebut juga dapat menyebabkan trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT), yakni timbulnya gumpalan darah di vena tungkai kaki. Gumpalan darah ini akan berbahaya apabila kemudian mengalir ke paru-paru.

Duduk terlalu lama juga menurunkan aktivitas fisik seseorang dan menurunkan eksitasi-kontraksi otot. Dampaknya, terjadi penurunan aktivitas enzim lipoprotein lipase yang berperan penting dalam proses perombakan trigliserida dan produksi HDL atau “kolesterol baik”.

Selain itu, duduk terlalu lama juga dapat menurunkan sekresi insulin yang bisa mengganggu pengambilan glukosa darah oleh otot. Hal ini menyebabkan produksi sitokin proinflamasi yang merupkan pertahanan tubuh bila ada potensi infeksi atau bahaya menjadi meningkat. Akibatnya, bisa timbul risiko terjadinya penyakit metabolik seperti diabetes mellitus serta penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, hiperlipidemia, dan penyakit jantung korone.

Penyakit muskuloskeletal

Penyakit muskuloskeletal yang paling umum terjadi akibat duduk terlalu lama adalah nyeri leher, pundak, dan punggung. Nyeri di leher, pundak, dan punggung dilaporkan dialami oleh 40-80% pekerja kantoran yang biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya duduk. Timbulnya rasa nyeri tersebut dapat disebabkan oleh tekanan pada tulang punggung, sendi pundak, dan sendi panggul akibat postur duduk yang statis dan salah serta pergerakan anggota gerak tubuh secara repetitif. Selain itu, inaktivitas fisik akibat duduk terlalu lama juga dapat menyebabkan kelelahan otot, pelemahan otot gluteal di pantat, pengencangan otot fleksor pinggul, serta osteoporosis.

Obesitas 

Duduk terlalu lama dapat menurunkan aktivitas fisik dan pengeluaran energi sehari-hari. Selain itu, duduk juga mendorong konsumsi makanan dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini dikarenakan aktivitas yang biasa dilakukan dengan duduk seperti menonton TV kerap disertai dengan kegiatan makan. Dalam jangka panjang, penurunan pengeluaran energi dan peningkatan asupan energi dapat meningkatkan berat badan. Akibatnya, risiko terjadinya obesitas dapat meningkat.

bahaya duduk terlalu lama
Foto: Freepik.com

Keluhan saluran kemih bawah

Keluhan saluran kemih bawah atau lower urinary tract symptoms (LUTS) dapat terjadi akibat duduk terlalu lama. Keluhan yang terjadi bisa meliputi pengosongan kandung kemih yang kurang sempurna, perubahan frekuensi berkemih, adanya jeda aliran urin saat berkemih, kesulitan menahan kemih, arus kemih yang lemah, kesulitan berkemih, serta berkemih berlebih di malam hari (nokturia).

Supaya terhindar dari berbagai penyakit akibat duduk terlalu lama, adda beberapa cara yang bisa kamu lakukan, loh! Sahabat Sehat bisa memilih berdiri di bus atau kereta, merutinkan berdiri setelah duduk 30 menit, menggunakan meja berdiri atau meja treadmill saat bekerja, atau memilih berjalan dan mendatangi seseorang secara langsung alih-alih menghubungi melalui ponsel jika jaraknya memungkinkan. Jangan lupa bagikan informasi ini, ya, Sahabat Sehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Daneshmandi, H., Choobineh, A., Ghaem, H., dan Karimi, M. 2017. Adverse Effects of Prolonged Sitting Behavior on the General Health of Office Workers, 7(2): 69-75. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5618737/

Katella, K. 2018. Why Is Sitting so Bad for Us? https://www.yalemedicine.org/news/sitting-health-risks . Diakses 1 Oktober 2021.

NHS. 2019. Why we should sit less. https://www.nhs.uk/live-well/exercise/why-sitting-too-much-is-bad-for-us/ . Diakses pada 1 Oktober 2021.

Park, H.J., Park, C.H., Chang, Y., dan Ryu, S. 2018. Sitting time, physical activity and the risk of lower urinary tract symptoms: a cohort study. BJU International. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29557554/

Wheeler, T. 2019. Why Sitting Too Much Is Bad for Your Health. https://www.webmd.com/fitness-exercise/ss/slideshow-sitting-health . Diakses 1 Oktober 2021.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.