Sahabat Sehat, apakah kamu pernah mengalami kelelahan berlebih setelah berolahraga? Nah, bisa jadi kamu mengalami sport anemia. Yuk simak penjelasan berikut ini!
Apa itu sport anemia?
Sport anemia merupakan kondisi ketika terjadi kerusakan sel-sel darah akibat latihan berat yang biasanya menyebabkan kehilangan zat besi (Fe) sehingga kadar hemoglobin (Hb) menurun. Keadaan ini biasanya terjadi saat seseorang melakukan awal olahraga atau pelatihan yang intensif bagi seorang atlet. Hal ini sering ngga terdeksi karena ngga mempengaruhi kemampuan olahraga seseorang.
Faktor penyebab sport anemia
Seseorang yang mengalami anemia biasanya sering merasa sakit kepala dan pusing, lemas dan cepat lelah, kulit terlihat pucat dan detak jantung yang ngga teratur. Penyebab hal ini terjadi antara lain :
- Aktifitas fisik yang berat dan berlebihan. Hal ini merupakan reaksi tubuh saat kamu melakukan olahraga yang berat, contohnya angkat beban dan lari.
- Ekskresi (pengeluaran) melalui keringat atau cairan tubuh secara berlebihan pada keadaan tertentu, seperti saat sedang menstruasi.
- Peningkatan kebutuhan zat besi. Zat besi memiliki peran penting dalam pembentukan hemoglobin. Asupan zat besi yang ngga cukup sesuai kebutuhan karena asupan yang kurang bisa juga berakibat pada gangguan fungsi imun, kemampuan kognitif, pengaturan suhu dan efisiensi metabolisme energi dan performa.
- Asupan zat gizi pembentuk darah seperti protein, vitamin B12, asam folat dan zat besi yang ngga mencukupi kebutuhanmu. Hal ini terjadi karena pemilihan makanan yang salah mengakibatkan defisiensi atau kekurangan zat gizi tersebut.
Pengaturan makan bagi penderita sport anemia
Pengaturan makan saat mengalami kondisi sport anemia sangat diperlukan karena bertujuan meningkatkan kadar hemoglobin sel darah merah dan pembentukan sel darah merah supaya bisa kembali normal. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan :
- Mengonsumsi berbagai variasi makanan yang banyak mengandung zat besi (Fe). Misalnya mengonsumsi makanan kaya zat besi heme yang berasal dari sumber hewani seperti daging dan ikan. Zat besi jenis heme memiliki penyerapan lebih baik dibandingkan non heme yang ada pada kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran hijau.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang bisa membantu penyerapan zat besi seperti vitamin C. Vitamin C memiliki peran sebagai enchancer yang kuat dalam mereduksi besi ferri menjadi ferro dalam usus halus yang mempunyai pH yang tinggi (basa) supaya lebih mudah diserap.
- Sebaiknya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung zat yang bisa menghambat penyerapan zat besi seperti teh dan kopi.
- Jika masih mengalami asupan makananmu belum memenuhi kebutuhan zat besi dan vitamin C, kamu bisa mengonsumsi suplemen zat besi dan vitamin C sebagai tambahan.
Sahabat Sehat, jika kamu mengalami sport anemia sebaiknya jangan diabaikan ya, karena bisa membahayakan tubuh. Kamu bisa melakukan pengecekkan kadar hemoglobin dan melakukan konsultasi terkait asupan yang tepat dengan dokter atau ahli gizi.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP