Yuk, Kenali Beberapa Istilah Gula pada Kemasan Pangan!

Teman Sehat, kamu pasti pernah menemukan beberapa istilah mengenai gula di beberapa label kemasan pangan, ‘kan, seperti sugar free, no added sugar atau unsweetened. Mungkin secara kasat mata semua istilah ini artinya sama, tapi ternyata beda, loh! Nah, kalau masih bingung membedakan maksud dari istilah ini, yuk simak penjelasannya di sini!

Yuk, kenalan dengan jenis gula yang ada!

Inilah beberapa istilah pemanis atau nama lain gula yang bisa kamu temukan pada label kemasan pangan. Yuk, simak jenis-jenisnya!

  • Naturally occurring sugar, merupakan gula yang secara alami sudah ada pada bahan pangan. Contohnya fruktosa atau gula buah yang terdapat pada buah dan laktosa atau gula susu yang terdapat pada susu.
  • Added sugarmerupakan gula yang ditambahkan selama proses pengolahan dengan tujuan meningkatkan cita rasa, membentuk tekstur produk dan menambah umur simpan. Contohnya yaitu gula pasir, gula merah, madu, konsentrat jus buah,  dan sirup jagung.
  • Artificial sweeteners, merupakan pemanis buatan yang dibuat secara kimiawi. Contohnya aspartam, sakarin dan sukralosa.
  • Sugar alcohols atau gula alkohol merupakan pemanis yang rendah kalori. Walaupun dinamakan gula alkohol, tapi gula ini ngga mengandung etanol, ya. Contohnya yaitu xylitol, manitol dan sorbitol.

Nah, setelah tahu beberapa istilah tadi, mari bahas istilah yang lebih spesifik pada label kemasan pangan. Walaupun saat dilihat sekilas, istilah ini memiliki arti yang sama tapi ternyata maknanya berbeda, loh! Yuk, simak penjelasannya!

Sugar free

Menurut Food and Drugs Administration (FDA), suatu produk pangan bisa menggunakan klaim sugar free, jika produk ini mengandung gula <0,5 g/porsi/sajiann. Sedangkan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan-Minuman (BPOM), produk sugar free merupakan produk yang memiliki kandungan gula <0,5 g/100 g dalam bentuk padat atau 0,5 g/100 ml dalam bentuk cair.

Angka ini, sebenarnya cuma menghitung kadar gula yang berasal dari naturally occurring sugar dan added sugar. Sedangkan artificial sweeteners dan sugar alcohols ngga termasuk ke dalam perhitungan. Nah, kedua jenis gula ini biasanya tetap digunakan untuk meningkatkan cita rasa produk.

No added sugar

Masih menurut FDA, sebuah produk diizinkan menggunakan klaim label ini, kalau ngga ada gula atau bahan mengandung gula yang ditambahkan selama proses pengolahan. Penambahan gula yang sama sekali dihilangkan, bukan berarti bahwa produk dengan label ini benar-benar ngga mengandung gula, ya Teman Sehat.

Hal ini dikarenakan ada beberapa produk pangan diketahui sudah mengandung gula secara alami seperti buah, sayuran, susu dan kacang-kacangan. Menurut FDA, produk dengan label ini pun masih mungkin mengandung artificial sweeteners dan sugar alcohols. Sedangkan menurut BPOM, penambahan gula dari jenis apapun yang masih mengandung kalori contohnya sugar alcohols ngga diizinkan dalam klaim ini.

Unsweetened

Jika kamu menemukan istilah ini pada label kemasan pangan, maka menandakan produk ini ngga mengandung gula tambahan, seperti artificial sweeteners dan sugar alcohols sama sekali, loh! Meskipun begitu, bukan berarti kalau produk unsweetened benar-benar bebas gula, karena mungkin saja masih mengandung gula alami dari produk yang diolah.

Less sugar

Menurut FDA, produk dengan klaim label ini mengandung gula setidaknya 25% lebih sedikit daripada komposisi produk pada umumnya. Sedangkan menurut BPOM, produk dengan klaim label ini harus memenuhi syarat perbedaan mutlak kandungan gula dengan produk yang sama minimal 2.5 g/100 ml. Selain itu, perbedaan relatifnya ngga kurang dari 25 % dari produk normalnya.

Nah, sekarang kamu sudah tahu ‘kan perbedaan dari berbagai istilah gula di label kemasan pangan? Jadi, kalau Teman Sehat masih ada bingung dengan beberapa istilah di atas, kamu boleh bertanya di kolom komentar, ya! Jangan lupa share artikel ini jika bermanfaat!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.