Amankah Mencicipi Adonan Tepung Mentah?

Teman Sehat, pernahkah kamu tergoda untuk mencicipi adonan tepung saat membuat kue? Ternyata hal ini bisa menyebabkan risiko keracunan makanan, loh! Yap, karena bisa saja bahan pangan mentah tersebut, masing mengandung bakteri jahat. Bakteri jahat, akan terbunuh jika kamu melakukan proses pemasakan. Lalu, kira-kira apa saja, ya bahaya yang ditimbulkan? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Penyelidikan oleh FDA dan CDC

Pada tahun 2016, Food and Drug Administration (FDA) bersama Center for Disease Control (CDC) dan pejabat negara menyelidiki wabah infeksi yang menggambarkan bahaya konsumsi adonan mentah. Hasilnya yaitu terdapat bakteri jahat pada adonan tepung yang dikonsumsi tanpa proses pemasakan.

Akhirnya, tepung dalam jumlah besar ditarik dan beberapa tepung ternyata telah dijual ke restoran yang memungkinkan anak-anak memainkannya sambil menunggu makanan disajikan. Akhirnya, organisasi CDC menyarankan untuk ngga memberikan adonan mentah kepada pelanggan. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak mengonsumsinya atau meletakkan tangan di mulut setelah memegangnya.

Mengapa ya, ngga boleh dicicipi?

Tahukah kamu, ternyata tepung mentah (raw flour) masih berisiko mengandung bakteri jahat seperti Escherichia coli (E. coli) yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Bakteri jahat, bisa saja mencemari biji-bijian saat proses produksi tepung.

Proses pembuatan tepung, seperti penggilingan gandum dan proses lainnya ngga bisa menghilangkan bakteri jahat hingga 100%. Selain itu, pada adonan mentah biasanya terkandung telur mentah yang juga bisa meningkatkan risiko keracunan makanan, karena mengandung bakteri Salmonella.

Apa akibatnya?

Jika kamu sering mengonsumsi adonan mentah dan daya tahan tubuh kamu lemah, maka bisa saja kamu berisiko keracunan. Gejala keracunan bisa terjadi dari ringan hingga berat dan mungkin berbeda tergantung bakteri yang mengontaminasinya.

Gejala infeksi bakteri E.coli biasanya berupa kram perut yang parah, diare dan, muntah. Meskipun sebagian besar orang pulih dalam waktu seminggu, tetapi ada juga yang lebih lama, bahkan berisiko menimbulkan penyakit yang lebih parah, seperti gagal ginjal.

Sedangkan infeksi bakteri Salmonella ditandai dengan demam, muntah, diare, kram perut sekitar 12 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan berlangsung hingga 7 hari. Jika berlangsung lama, infeksi akan berkembang menjadi sepsis (infeksi bakteri yang meluas).

Tips saat mengolah bahan pangan berisiko terpapar bakteri!

  • Jangan mencicipi atau memakan adonan mentah, baik adonan kue, pizza, biskuit, pancake, dan adonan mengandung tepung serta telur mentah lainnya.
  • Ikuti petunjuk pada resep untuk memasak pada suhu dan waktu yang telah ditentukan.
  • Pisahkan makanan mentah seperti tepung atau telur dari makanan matang, karena tepung merupakan bubuk yang mudah menyebar.
  • Bersihkan secara menyeluruh setelah memegang tepung, telur, atau adonan mentah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
  • Bersihkan area permukan dan peralatan yang kontak dengan tepung dan adonan mentah.
  • Bakteri pada tepung akan terbunuh dengan proses pemasakan, tetapi jika ingin tepung mentah aman tanpa dimasak bisa dilakukan sterilisasi dengan menyebarkan tepung di atas loyang dan memanggangnya pada suhu 175°C selama 5 menit atau sampai tepung mencai suhu 160°C

Nah, berdasarkan informasi di atas, tentunya Teman Sehat sudah paham mengenai risiko mencicipi adonan yang masih mentah. Jangan lupa untuk menyebarkan informasi ini ke keluarga dan teman terdekat, ya. Semoga bermanfaat!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

  1. Jujur sih mencoba cookie dough karena viral aja. Cukup coba sekali, tidak lagi-lagi apalagi dengan risiko terhadap kesehatan dan paparan bakteri. The taste is good, the side effects are not worth it. Terima kasih artikelnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.