Pemenuhan gizi merupakan hal yang penting untuk si kecil. Tapi, nggak jarang orang tua dibuat pusing dan khawatir karena anak sering pilih-pilih makanan. Apakah kamu salah satunya Teman Sehat?
Picky eater merupakan kondisi saat anak memiliki food preference-nya sendiri, biasanya anak menolak mengonsumsi makanan dari kelompok tertentu dalam jumlah cukup karena ngga menyukai rasa dan tekstur makanan tersebut. Misalnya pada kelompok sayuran, anak masih mau mengonsumsi bayam, namun enggan makan wortel. Picky eater merupakan suatu hal yang normal terjadi pada anak.
Karakteristik umum pada picky eater adalah makan makanan dalam jumlah yang sedikit, menolak makanan dari kelompok tertentu (contohnya sayur atau buah), enggan mencoba makanan baru, hanya mau menerima makanan dari jenis tertentu, dan lebih memilih minum daripada makan. Picky eater bisa menyebabkan kebutuhan gizi anak nggak terpenuhi sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan. Lalu, bagaimana cara mengatasi anak yang picky eater? Simak tips berikut ya, Teman Sehat!
Jadikan orang tua sebagai role model
Anak sering meniru perilaku seseorang yang ada di dekatnya. Oleh karena itu, orang tua perlu bisa mencontohkan pola makan yang baik, seperti makan berbagai jenis buah dan sayur, atau makanan sehat lainnya. Jika banyak orang di sekitar anak mengonsumsi makanan yang serupa, maka anak akan tertarik dan ikut mencobanya.
Libatkan anak dalam proses pembuatan makanan
Tips selanjutnya, ajaklah anak untuk membuat makanannya sendiri, sehingga mereka bisa mengetahui proses pembuatan dan persiapan makanan. Dengan begitu, anak akan mempunyai rasa kepemilikan terhadap makanannya dan lebih tertarik untuk mencoba dan memakan makanan buatannya.
Coba makanan baru
Perkenalkan pada anak tekstur dan rasa makanan baru. Jika anak menolak makanan baru, coba tawarkan dalam porsi kecil, cukup satu gigitan supaaya anak bisa merasakannya. Jika anak tetap menolak, jangan memaksa, coba lagi beberapa hari kemudian.
Trik lainnya, yaitu dengan menambahkan sedikit makanan baru pada makanan favoritnya, kemudian perlahan tingkatkan porsinya. Bisa juga dengan menawarkan makanan baru pada awal waktu makan, karena di awal biasanya anak cenderung merasa lapar dan diharapkan bisa melahap makanan yang ditawarkan kepadanya.
Buat makanan menarik
Anak cenderung menyukai sesuatu yang lucu dan berwarna. Hal ini bisa diaplikasikan dalam penyajian makanan. Buatlah makanan dengan penyajian yang menarik bagi si kecil, seperti makanan yang dibuat menyerupai karakter tokoh kartun, memotong makanan menjadi bentuk yang menarik, membuat makanan lebih menarik dengan menambah bahan pangan yang berwarna, misalnya menambahkan buah-buahan pada sereal, dan sebagainya.
Jangan memaksa
Jika anak terus menolak makanan, maka sebaiknya orang tua nggak memaksa dan tetap sabar, ya. Jika dipaksakan malah bisa menimbulkan stres baik pada anak maupun orang tua. Tetap sediakan pilihan makanan untuk anak setiap harinya dan biarkan anak memilih.
Itu dia 5 tips untuk menghadapi anak yang picky eater. Sudah coba tips yang mana Teman Sehat? Jangan putus asa jika cara di atas belum berhasil ya. Tetap berusaha dan lakukan penanganan yang tepat untuk si kecil.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP
