Hai, Teman Sehat! Pernahkah kamu dengar kalau pria juga bisa menopause? Jika belum, mungkin informasi ini cocok untuk kamu. Faktanya, pria memiliki siklus yang hampir mirip dengan menopause pada perempuan, loh! Tapi bedanya istilah yang digunakan bukan menopause, melainkan andropause. Simak fakta-fakta tentang andropause lebih lengkap!
Apa yang terjadi?
Andropause merupakan suatu kelemahan gairah seksual pada laki-laki yang biasanya berumur lebih dari 40 tahun. Laki-laki mengalami penurunan hormon testosteron sampai 25% pada tahapan usia transisi ini.

Kondisi ini akan berdampak pada kesehatan, baik secara fisik, seksual, maupun psikologis. Beberapa keluhan yang terjadi diantaranya kelelahan, lemah, pengurangan massa otot dan tulang, oligospermia, disfungsi ereksi, depresi, kescemasan, insomnia, serta adanya penurunan fungsi kognitif.
Apakah laki-laki paham?
Teman Sehat, warga di negara maju sudah ngga asing dengan istilah andropause. Bahkan negara seperti Inggris sudah mulai mempublikasikannya sejak tahun 1952. Lalu bagaimana dengan Indonesia? Menurut penelitian yang dilakukan pada 72 laki-laki di Indonesia, sebesar 76,4% nya masih memiliki pengetahuan kurang tentang andropause. Hasil ini bisa menjadi gambaran bahwa masih rendahnya pengetahuan orang Indonesia terhadap kondisi ini.
Pengaruh obesitas sentral
Obesitas sentral merupakan suatu keadaan kronis dimana tubuh mengalami kelebihan lemak di bagian perut. Obesitas sentral pada laki-laki dapat menyebabkan terjadinya peningkatan hormon estrogen yang menyebabkan respon negatif pada hipotalamus sehingga menurunkan produksi hormon testosteron.
Pengaruh stres
Semakin bertambah usia seseorang, maka risiko stres juga semakin meningkat. Salah satunya dikarenakan stres di tempat kerja dan ketidakbahagiaan perkawinan. Penelitian pada 60 orang menujukkan bahwa 48,5% diantaranya mengalami andropause karena stres. Pada dasarnya, stress berlebihan mampu meningkatkan glukokortikoid yang juga bisa menekan hormon testosteron.
Pengaruh lingkungan
Lingkungan juga mempercepat terjadinya andropause. Beberapa faktor lingkungan yang berpengaruh diantaranya pencemaran lingkungan, bahan kimia, pestisida, insektisida, herbisida, serta pupuk kimia yang berisiko menurunkan produksi hormon testosteron.

Merokok juga merupakan faktor yang mempercepat terjadinya kondisi ini. Merokok minimal sebanyak 10 batang/hari selama 20 tahun berhubungan langsung dengan kejadian andropause lebih awal.
Teman Sehat, saat ini kejadian menopause pada laki-laki perlu perhatian khusus. Pasalnya, kondisi ini ngga hanya mempengaruhi kesehatan seseorang, tetapi juga kualitas hidupnya. Share artikel ke orang-orang sekitar kamu, ya!
Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz