Teman Sehat, pati resistan sudah banyak dipelajari oleh peneliti karena manfaatnya yang luar biasa. Pati resistan atau resistant starch (RS) merupakan pati yang tahan cerna atau ngga bisa dicerna oleh enzim di dalam sistem pencernaan. Pati lalu sampai ke usus besar dan terfermentasi oleh bakteri baik. Kira-kira kenapa pati resistan susah dicerna? Yuk, simak fakta berikut in!

Pati tahan cerna, kok bisa?
Pati resistan dikatakan sebagai komponen pati yang ngga bisa dicerna oleh enzim pencernaan di dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya yaitu karena senyawa pati terletak dalam endosperma yang dilindungi oleh matriks protein dan dinding sel yang kuat. Pati jenis ini biasanya terdapat pada serealia dan kacang-kacangan yang ngga mengalami penyosohan.
RS juga bisa dijumpai pada pisang yang belum matang dan kentang mentah yang belum dimasak. Pati pada kedua komoditas tersebut ngga bisa dicerna karena kandungan amilosanya yang sangat tinggi sehingga struktur pati ngga terakses oleh enzim pencernaan.
Kamu juga bisa menjumpai pati resistan pada produk pangan yang mengalami pemanasan dan pendinginan. Produk pangan yang dimodifikasi dengan berbagai cara supaya menghasilkan struktur pati tertentu yang mengakibatkan tahan terhadap enzim pencernaan.
Manfaat pati resistan
1. Menunda kekosongan perut dan memperlambat peningkatan kadar gula dalam darah
Sifat RS yang sulit dicerna menyebabkan rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga tubuh ngga mudah merasa lapar. Selain itu, mengonsumsi pati resistan juga ngga akan membuat kadar glukosa dalam darah meningkat pesat karena pati ngga terpecahkan menjadi glukosa oleh enzim pencernaan.
2. Sebagai prebiotik
Teman Sehat tentu sudah sering mendengar bahwa bakteri baik (probiotik) di dalam tubuh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Nah! Pati reisitan ternyata bisa berperan sebagai prebiotik yang mampu memenuhi kebutuhan asupan makanan bagi bakteri baik di dalam usus, loh!
3. Menyehatkan usus besar
Di dalam usus besar (kolon), pati resistan akan terfermentasi oleh bakteri baik dan menghasilkan asam lemak dalam jumlah yang tinggi. Konsentrasi asam lemak yang tinggi akan menurunkan pH kolon dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit (patogen) di sana.
4. Mencegah peningkatan kolesterol
Salah satu asam lemak yang diproduksi saat fermentasi pati resistan adalah asam butirat yang memiliki peran penting dalam mencegah sintesis kolesterol dalam tubuh. Jadi pemanfaatan kolesterol dari asupan harian kamu bisa jadi lebih maksimal, sehingga ngga akan diproduksi secara berlebih, Teman Sehat!
Banyak sekali ya manfaat kesehatan pati resistan untuk tubuh. Jadi tunggu apa lagi, yuk, jaga kesehatan tubuh kamu dan orang-orang terdekatmu dengan konsumsi pati resistan. Salam sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP