Sahabat Sehat, tahukah kamu kalau di balik kecantikan tanaman kumis kucing, ternyata ada manfaat yang luar biasa buat kesehatan? Yap, kumis kucing sudah banyak dikenal sebagai tanaman obat tradisional yang mudah dijumpai di daerah Asia Tenggara yang bersuhu sedang, seperti Indonesia. Salah satu penyakit yang bisa dipertimbangkan pengobatan dengan menggunakan obat tradisional yang satu ini, yaitu infeksi saluran kemih atau ISK.
Kumis Kucing untuk Mengobati ISK
Biasanya bagian daun kumis kucinglah yang seringkali dimanfaatkan sebagai obat herbal. Daun kumis kucing mengandung senyawa alkaloid, saponin, streroid, triterpenoid, dan fenolik yang dipercaya memiliki kemampuan sebagai antibakteri yang dapat melawan salah satu bakteri penyebab ISK, yakni bakteri Proteus mirabilis dan Staphylococcus saprophyticus.
Di samping itu, manfaat kumis kucing sebagai obat ISK sudah dibuktikan oleh sejumlah penelitian medis berkat efek diuretiknya (peluruh kencing). Sejalan dengan itu, penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal of Ethnoparmhacology menguji air ekstrak kumis kucing pada tikus, dan mendapatkan hasil bahwa ekstrak kumis kucing mampu memicu peningkatan produksi urin sehingga buang air kecil menjadi lebih sering. Secara ngga langsung, hal ini membantu membilas bakteri yang masuk ke dalam kandung kemih yang dapat menimbulkan infeksi.
Cara Mengolah Kumis Kucing
Kamu dapat menemukan banyak produk jadi, seperti teh kemasan sachet, tablet, atau kapsul yang mengandung ekstrak daun kumis kucing di pasaran. Selain itu, kamu juga bisa mengolah tanaman kumis kucing sendiri di rumah. Dikutip dari situs web Herb Cottage langkah yang perlu dilakukan yaitu, masukkan 2-3 gram daun kumis kucing yang telah dicincang halus ke dalam cangkir, kemudian tambahkan air mendidih sekitar 150 ml air, diamkan selama 10-15 menit, lalu saring.
Penting untuk Diperhatikan
Perlu Sahabat Sehat ketahui bahwa sebelum menggunakan obat herbal atau suplemen yang mengandung ekstrak kumis kucing, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang aman. Mengingat dosis untuk setiap orang berbeda-beda, tergantung usia, kondisi kesehatan, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang ngga disarankan untuk mengonsumsi ekstrak kumis kucing. Misalnya ketika sedang hamil atau menyusui, menderita retensi cairan atau edema karena penyakit jantung atau ginjal, mempunyai tekanan darah rendah, maupun sedang mengonsumsi obat yang mengandung lithium. Kemudian, bagi yang hendak melakukan operasi, disarankan untuk menghentikan pemakaian ekstrak kumis kucing 2 minggu sebelum operasi.
Nah Sahabat Sehat, itulah tadi informasi tentang tanaman kumis kucing yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi saluran kemih. Semoga bermanfaat, ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP