Bagaimanakah Berolahraga Selama Bulan Ramadan?

Halo Teman Sehat! Melakukan aktivitas fisik dan berolahraga secara rutin merupakan salah satu kunci hidup sehat. Namun, berolahraga selama Bulan Ramadan memiliki tantangannya tersendiri. Ngga heran jika banyak orang yang skip melakukan aktivitas yang satu ini. Jadi, bagaimana sih seharusnya?

Pentingnya melakukan aktivitas fisik atau olahraga selama Bulan Ramadan

Penelitian menunjukan bahwa jika seseorang berpuasa selama 30 hari berturut-turut tanpa berolahraga maka ia akan mengalami penurunan kebugaran dan kekuatan otot. Hidup aktif sangat dianjurkan meskipun sedang berpuasa, oleh karena itu kita diianjurkan untuk melanjutkan olahraga yang biasa dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya (tanpa meningkatkan intensitas maupun durasi). Faktanya, jika seseorang menghentikan olahraga selama satu bulan, maka sama dengan kehilangan empat bulan waktu exercise.

Kapan waktu terbaik untuk berolahraga?

Jika Teman Sehat memilih berolahraga sebelum berbuka, maka pastikan durasinya tidak lebih dari 60 menit dan sebaiknya dilakukan di lingkungan ber-AC. Setelah masuk waktu berbuka, segeralah minum air untuk menggantikan kehilangan cairan, mineral, dan garam-garam dari dalam tubuh. Jangan lupa untuk memperhatikan hal-hal lain seperti pemanasan, intensitas, dan tanda-tanda jika tubuh sudah mengalami kelelahan,

Jika kamu memilih berolahraga setelah berbuka, lakukanlah setelah 3 jam. Hal ini akan memberikan waktu bagi tubuh untuk menyelesaikan proses pencernaan dan otot-oto telah memiliki cukup energi. Sebaiknya olahraga tetap dilakukan di lingkungan ber­-AC atau yang adem ya!

Tips-tips berolahraga selama Bulan Ramadan

Ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat Teman Sehat berolahraga di bulan puasa. Tujuannya adalah agar puasa tetap terjaga dan manfaat olahraga tetap didapatkan. Apa saja?

  • Olahraga dilakukan 30 menit per hari, sebaiknya dilingkungan ber-AC atau secara indoor dengan udara yang sejuk.
  • Jangan mager! Menghabiskan sebagian besar waktu hanya untuk duduk menonton TV atau melakukan aktivitas sedentari lainnya akan berdampak buruk bagi tubuh. Setidaknya bergerak aktiflah dengan melakukan kegiatab rumahan seperti menyapu dan berkebun yang membuat kamu berkeringat.
  • Hindari olahraga intensitas berat khususnya sebelum berbuka dan di lingkungan yang panas.
  • Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik selama sahur dan setelah berbuka.
  • Berhenti melakukan aktivitas fisik apapun saat kamu merasa pusing, mual, kesulitan bernafas dan nyeri dada.
  • Jika kamu ngga yakin dengan kondisi tubuh/kesehatan, makan berkonsultasi lah terlebih dahulu dengan para ahli untuk memutuskan waktu dan pilihan olahraga yang tepat.

Nah, Teman Sehat udah punya gambaran kan bagaimana berolahraga selama Bulan Ramadan? So, ngga ada alasan lagi buat bermalas-malasan. Yuk, gerak!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.