Benarkah Konsumsi Vitamin D bisa Menurunkan Risiko COVID-19?

Teman Sehat, hingga saat ini obat maupun vaksin COVID-19 masih belum ditemukan. Hal ini menyebabkan banyak orang mengonsumsi multivitamin, salah satunya vitamin D, untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi, apakah benar dengan mengonsumsi vitamin D bisa mengurangi risiko paparannya? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Hubungan vitamin D dan imunitas tubuh

Tahukah kamu, kalau vitamin D sangat diperlukan untuk berfungsinya sistem kekebalan tubuh? Yap, sistem ini merupakan salah satu garis pertahanan pertama tubuh, saat melawan infeksi dan penyakit, loh!

Vitamin ini, memiliki sifat anti inflamasi (peradangan) dan imunoregulasi (gangguan sistem imun) yang berperan penting dalam meningkatkan respons imun pada tubuh. Selain itu, vitamin ini juga mampu meningkatkan fungsi sel imun pada tubuh, seperti sel T dan makrofag yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri patogen (jahat) yang bisa menyebabkan penyakit.

Studi mengenai vitamin D

Sebuah penelitian yang dilakukan kepada 235 pasien COVID-19 menunjukan bahwa kadar 25-hidroksivitamin D dalam darah setidaknya 30 ng/mL, bisa menurunkan risiko keparahan dan kematian pada pasien.  Selain itu, pasien yang berusia >40 th dengan tingkat vitamin yang memadai, memiliki kemungkinan yang lebih kecil (51,5%) mengalami efek samping, seperti kehilangan kesadaran, hipoksia (kekurangan oksigen pada sel), dan kematian.

Dampak kekurangan vitamin ini

Kekurangan vitamin D, diketahui meningkatkan proses Cytokine storm. Proses ini mengacu pada pelepasan sitokin proinflamasi (zat yang dihasilkan sistem kekebalan tubuh) yang ngga terkontrol dan berlebihan.

Pelepasan yang berlebihan, akan menyebabkan kerusakan jaringan dan meningkatkan keparahan penyakit. Cytokine storm merupakan salah satu penyebab utama kegagalan banyak organ tubuh dan sindrom gangguan pernapasan akut. Selain itu, sindrom ini merupakan faktor penting dalam perkembangan dan keparahan pasien COVID-19.

Risiko komplikasi

Para peneliti juga menyatakan, bahwa kekurangan vitamin D bisa meningkatkan risiko komplikasi yang parah pada pasien COVID-19. Selain itu, konsumsi vitamin ini pada pasien COVID-19 mampu mengurangi komplikasi yang terkait dengan cytokine storm dan peradangan yang ngga terkontrol.

Vitamin ini, juga terbukti bermanfaat baik untuk dikonsumsi oleh pasien COVID-19. Nyatanya, kekurangan vitamin ini, bisa meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit secara keseluruhan dengan merusak fungsi kekebalan.

Teman Sehat, hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan kalau konsumsi vitamin D saja bisa menurunkan risiko terhadap virus COVID-19. Nah, karena itulah jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi harianmu. Jangan lupa bagikan artikel ini ke orang terdekatmu, ya!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.