Alzheimer dapat terjadi akibat rusaknya sel otak, sehingga saraf otak ngga terkoordinasi dengan baik. Umumnya Alzheimer diderita oleh lansia atau orang yang memiliki penyakit atau cedera yang berpengaruh pada fungsi otak. Penyakit ini termasuk dalam kategori penyakit degeneratif yang sulit disembuhkan, sehingga upaya pencegahan dan deteksi dini menjadi langkah paling bijak agar terbebas dari Alzheimer.
Pada awalnya penderita Alzheimer akan mengalami penurunan daya ingat, yang selanjutnya akan mempengaruhi kemampuan berpikir dan cara berperilaku penderita. Jika ngga segera ditangani, penderita bahkan bisa ngga mengenali keluarganya. Dalam mengatasi kekhawatiran ini, Sahabat Sehat bisa mengurangi risiko melalui diet MIND, untuk mencegah dan memperlambat perkembangannya.
Diet MIND
Diet MIND merupakan singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay. Seperti namanya, diet ini merupakan kombinasi dari diet Mediterania dan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) untuk mencegah penurunan fungsi kognitif.
Diet mediterania merupakan salah satu pola makan yang diadopsi dari pola makan penduduk di sekitar Mediterania, dengan mengutamakan konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sementara itu, diet DASH merupakan metode diet tinggi serat yang diperoleh dengan mengonsumsi sayuran dan buah, dan membatasi jumlah asupan natrium. Secara singkatnya, diet MIND ini berfokus pada konsumsi sayur, buah dan sumber makanan nabati dengan membatasi konsumsi lemak.
Bagaimana menerapkannya?
Dalam menjalankan diet MIND, setidaknya kamu bisa mengikuti beberapa cara sederhana ini. Pertama, mengonsumsi dua porsi sayuran hijau dan oren sehari (Misalnya bayam, sawi, wortel, dan kangkung). Sayuran ini memiliki kandungan Vvtamin E, folat, dan antioksidan seperti karotenoid yang baik untuk tubuh dan otak.
Kedua, mengonsumsi dua porsi beri dalam seminggu. Dalam berbagai penelitian mengenai diet MIND, salah satu buah yang mendapat perhatian para pakar, yaitu buah beri. Hal ini dikarenakan tingginya kandungan flavonoid yang dimiliki oleh buah ini. Ketiga, kamu bisa menjadikan kacang-kacangan sebagai camilan. Hal ini dikarenakan kacang diketahui memiliki kandungan vitamin E yang tinggi.
Keemapat, gunakanlah minyak zaitun saat memasak. Biasanya minyak zaitun digunakan untuk memasak makanan yang hanya membutuhkan sedikit minyak. Kelima, kamu juga perlu membatasi konsumsi daging merah. Sebagai gantinya, Sahabat Sehat dianjurkan untuk mengonsumsi ikan, setidaknya satu kali dalam seminggu.
Selain itu, hal penting lainnya yang harus diperhatikan yaitu upayakan untuk selalu terlibat dalam kegiatan yang merangsang otak atau pikiran. Ini supaya otak tetap aktif dan bisa mempertahankan ingatan hingga tua nanti, misalnya dengan mengerjakan teka-teki. Semoga informasi ini bermanfaat, Sahabat Sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
