Ibu Hamil Hindari Kandungan Skincare Ini!

Sahabat Sehat, banyak ibu hamil yang mengalami berbagai perubahan pada tubuhnya, termasuk munculnya permasalahan kulit wajah. Permasalahan kulit wajah kerap kali dikeluhkan seperti munculnya jerawat, kulit menjadi kering dan kasar, serta banyak masalah lainnya.

Salah satu usaha paling efektif yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kulit wajah pada ibu hamil yaitu dengan rajin menggunakan skincare. Tapi, khawatir ngga sih? Kalau skincare yang kamu pakai ternyata ngga baik untuk digunakan saat kondisi hamil. Nah, untuk menepis rasa khawatir kamu. Yuk, kenali beberapa kandungan skincare yang sebaiknya kamu hindari saat kondisi hamil!

skincare yang sebaiknya dihindari untuk ibu hamil
Foto: Pexels.com

Asam salisilat dosis tinggi

Asam salisilat merupakan salah satu bahan dasar yang umum digunakan untuk mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit, serta mengobati jerawat karena kemampuan anti-inflamasinya yang mirip dengan aspirin. Tapi, di beberapa produk dengan kandungan asam salisilat dengan dosis yang tinggi harus dihindari saat masa kehamilan karena menunjukkan efek samping yang buruk, seperti keracunan salisilat pada janin ketika menggunakan asam salisilat dan obat-obatan aspirin.

skincare yang sebaiknya dihindari ibu hamil
Foto: Pexels.com

Retinoid

Beberapa skincare dengan kemampuan meremajakan kulit biasanya menggunakan bahan sejenis retinol yang disebut retinoid. Selain itu, bahan ini juga membantu mengatasi jerawat dan mengurangi garis-garis halus pada wajah. Tapi, lagi-lagi produk skincare dengan retinoid dosis tinggi sebaiknya dihindari oleh ibu hamil karena bisa meningkatkan risiko cacat lahir yang parah sebesar 20%-35%. Bahkan, 60% anak-anak menunjukkan masalah penurunan fungsi otak akibat paparan retinoid.

Hidrokuinon

Hidrokuinon dikenal sebagai bahan yang digunakan untuk mencerahkan kulit atau mengurangi pigmentasi kulit yang bisa disebabkan oleh kehamilan. Sayangnya, penggunaan bahan jenis bahan ini perlu dibatasi karena kemampuan tubuh yang bisa menyerap hidrokuinon dalam jumlah yang cukup tinggi sehingga dikhawatirkan menimbulkan efek samping yang ngga baik bagi ibu hamil.

skincare untuk ibu hamil
Foto: Pexels.com

Tabir surya kimia (chemical sunscreen)

Oxybenzone dan turunan lainnya adalah filter ultraviolet (UV) yang paling sering digunakan dalam produk tabir surya kimia (chemical sunscreen). Bahan ini juga berbahaya untuk ibu hamil karena dapat menyebabkan terganggunya hormon ibu hamil dan menyebabkan kerusakan permanen pada ibu dan bayi. Ditambah, adanya risiko terganggunya perkembangan kondisi neurologis di kemudian hari, seperti penyakit Alzheimer.

Phthalates

Phthalates yang merupakan zat kimia yang sering ditemukan di banyak skincare. Tapi, zat ini berbahaya jika terpapar pada ibu hamil karena akan menyebabkan disfungsi reproduksi dan hormon yang serius sehingga mempengaruhi kesehatan reproduksi ibu hamil.

Formaldehida

Formaldehida menjadi bahan yang biasa ditemukan dalam produk kecantikan. Bahan ini perlu diketahui sebagai bahan yang wajib dihindari oleh ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko kemandulan dan keguguran.

Sahabat Sehat, itulah beberapa kandungan skincare yang wajib kamu ingat untuk dihindari oleh ibu hamil demi kesehatan ibu dan bayi. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk bagikan info bermanfaat ini, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP

Referensi

Healthline. 2021. Pregnancy-Safe Skin Care: What to Use and What to Avoid. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-safe-skin-care#safe-alternatives. Diakses pada 4 Juli 2021

Health Service Executive. 2021. Skin problems during pregnancy. https://www2.hse.ie/conditions/child-health/skin-problems-during-pregnancy.html. Diakses pada 4 Juli 2021

MedicalNewsToday. 2021. Skin conditions during pregnancy: Causes, symptoms and treatment. https://www.medicalnewstoday.com/articles/305605#acne. Diakses pada 4 Juli 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.