Teman Sehat, sudah tahu kan, kalau penyakit kusta disebabkan oleh bateri Mycrobacterium leprae. Yap, nama lain penyakit ini adalah lepra atau Morbus Hansen.
Penyakit ini, termasuk penyakit kulit yang kronis dan bisa menyisakan bekas luka. Selain mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter, penderita kusta juga harus memperhatikan zat gizi yang dikonsumsinya. Hal ini dikarenakan makanan dengan zat gizi tertentu, bisa membantu proses penyembuhan lukannya.
Lalu zat gizi apa ya, yang harus dikonsumsi? Berikut penjelasannya, let’s check it out!
Konsumsi makanan tinggi protein
Salah satu kandungan zat gizi yang disarankan untuk membantu penyembuhan luka yaitu, mengonsumsi makanan dengan kandungan protein yang tinggi. Yap, kamu bisa coba mengonsumsi daging, telur, atau kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein tinggi.
Protein memiliki kemampuan untuk membangun, memelihara sel dan jaringan tubuh. Jaringan sel, khususnya jaringan kulit, akan mengalami kerusakan karena penyakit ini. Oleh karena itu, salah satu cara memperbaikinya (regenerasi) dengan mengonsumsi makanan sumber protein.
Menurut penelitian yang dilakukan Elok, diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein) pada penderita kusta, bisa memengaruhi proses penyembuhan luka di kulit, loh!
Vitamin E dan C
Kedua jenis vitamin ini, tergolong sebagai zat antioksidan, loh! Prinsip kerja kedua vitamin ini, saling berkaitan dalam menghambat kerusakan sel. Vitamin E akan bekerja lebih dahulu menangkal zat radikal bebas.
Setelah itu, vitamin E yang membawa zat radikal bebas, akan dirubah oleh vitamin C menjadi vitamin E bebas, yang bisa berfungsi kembali menjadi antioksidan. Makanan yang mengandung vitamin E adalah kacang almond, kerang laut, dan alpukat. Sedangkan sumber vitamin C, bisa kamu dapatkan dari buah stroberi, jeruk, dan tomat.
Air mineral
Air mineral sangat dibutuhkan, loh dalam proses penyembuhan. Yap, berbagai macam treatment seperti Multidrug therapy (MDT), yang banyak mengonsumsi berbagai macam obat, bisa berdampak pada kesehatan ginjal, loh!
Jika terlalu banyak obat yang dikonsumsi, zat yang tersisa akan mengendap dan ginjal akan bekerja lebih ekstra untuk menyarinngnya. Air juga bisa membantu menetralisir obat melalui urin. Oleh karena itu, pada saat proses penyembuhan, seseorang akan dianjurkan untuk meminum air mineral lebih banyak.
Nah, selain penanganan dokter, proses penyembuhan luka, juga bisa dibantu dengan memperhatikan asupan zat gizinya. Biasanya penularan penyakit ini, diakibatkan oleh melemahnya imunitas tubuh. So, jangan lupa untuk membiasakan pola makan sehat dan seimbang ya, Teman Sehat!
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP