Ini Manfaat ASI yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Halo Teman Sehat, apa kabarnya? Semoga baik ya. Apa kamu tahu kalau WHO dan Pemerintah Indonesia menyarankan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama setelah kelahiran si kecil? Imbauan ini diberikan bukan tanpa alasan karena ada banyak manfaat bagi bayi dan ibu selama pemberian ASI eksklusif. Dari sekian banyak manfaatnya, ada beberapa yang belum banyak diketahui orang. Teman Sehat penasaran? Simak infonya di bawah ini, ya!

Zat gizi ASI sesuai dengan umurnya

Tahukah kamu maksud pengertian di atas? Yap, zat gizi di dalam air susu seorang ibu yang sehat, sudah mencukupi kebutuhan tumbuh dan kembang bayi, sehingga ngga diperlukan pemberian makanan lain. Pemberian zat gizi dari bahan lain hanya diperlukan jika bayi atau ibu mengalami kondisi tertentu.

Selama 6 bulan pertama, zat gizi yang dibutuhkan bayi berubah-ubah. ASI sebagai sumber utama zat gizi bayi mengalami perubahan zat gizi sesuai kebutuhan bayi. Umumnya perubahan zat gizi ini sesuai dengan periode laktasi (menyusui) yang terbagi menjadi periode kolostrum (hingga 5 hari setelah melahirkan), susu transisi (hingga minggu ke-2 setelah kolostrum), dan susu yang matang (hingga minggu ke-6).

Zat gizi yang terkandung

Zat gizi ASI pada periode kolostrum banyak mengandung komponen imun, seperti imunoglobulin A dan laktoferin, tapi sedikit mengandung laktosa (gula susu). Ballard dan Morrow dalam tulisannya menjelaskan bahwa susu pada periode kolostrum memiliki fungsi utama untuk meningkatan dan mempertahankan kekebalan tubuh si kecil.

Setelah periode kolostrum, kandungan gula susu dan lemak dalam ASI meningkat, sedangkan kandungan protein (termasuk komponen imun) menurun. ASI pada periode susu transisi dan susu matang mulai mengalami perubahan fungsi dari fungsi imunitas menjadi fungsi sumber energi bagi si kecil.

Membantu perkembangan otak

Salah satu zat gizi di dalam ASI yaitu asam lemak esensial, berupa asam linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam lemak ini diubah dalam tubuh bayi menjadi AA, EPA, dan DHA, yang merupakan komponen penting dalam mengatur pertumbuhan, fungsi kekebalan tubuh, perkembangan kognitif dan sistem motorik bayi. Zielinska dalam penelitiannya, menjelaskan dalam bahwa bayi yang menerima ASI eksklusif selama 3 bulan pertama menunjukkan pertumbuhan motorik yang lebih baik pada bulan ke-6.

Menjaga kesehatan mental ibu

Seorang Ibu yang baru melahirkan sangat rentan dengan stres. Penyebabnya bisa berupa kecemasan atau kewaspadaan agar bisa menjadi ibu yang baik maupun penyebab fisik seperti kurang tidur, perubahan tubuh, dan disfungsi seksual. Hahn-Holbrook dalam penelitiannya menjelaskan bahwa menyusui merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari stres. Kegiatan ini bisa menurunkan respon stres hormonal pada ibu setelah melahirkan.

Setelah menyimak informasi di atas, Teman Sehat semakin tahu pentingnya ASI untuk si kecil, kan? Jangan lupa sebarkan informasi ini ya, agar lebih bermanfaat! Semoga harimu menyenangkan.

Editor &Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.