Inilah Manfaat Daun Seledri bagi Penderita Hipertensi

Teman Sehat, daun seledri adalah salah satu bahan masakan yang sering dimanfaatkan untuk menambah aroma dan cita rasa, seperti pada sayur sop, bakso, soto, dan ragam makanan berkuah lainnya. Kabar baiknya, manfaat daun seledri bagi kesehatan juga banyak loh, salah satunya untuk menurunkan tekanan darah. Yuk, simak infonya lebih lanjut di sini!

Sumber: https://pixabay.com/

Kandungan gizi daun seledri

Kandungan daun seledri yang utama adalah air, serta terdapat juga serat makanannya. Satu batang seledri yang ukurannya sekitar 4 inci atau beratnya sekitar 4 gram bisa mengandung sekitar 0,1 gram serat. Selain itu, daun seledri juga mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan kuat, meliputi:

  • Apigenin.
  • Luteolin.
  • Selinene.
  • Limonene.
  • Kaempferol.
  • Asam p-kumarat.
  • Asam caffeic.
  • Asam ferulic.
  • Tanin.
  • Saponin.

Senyawa antioksidan ini bisa membantu mencegah kerusakan sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas. Senyawa-senyawa tersebut adalah molekul tidak stabil yang berusaha menstabilkan dirinya dengan mengambil elektron dari sel sehat. Tubuh juga bisa menghasilkan radikal bebas sebagai produk sampingan dari proses metabolisme. Hanya saja, jika radikal bebasnya sudah terlalu banyak dan menumpuk di dalam tubuh, bisa berbahaya untuk kesehatan. Oleh sebab itu, kamu butuh antioksidan ekstra untuk membantu menetralkan radikal bebas ini dan mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

Manfaat daun seledri bagi penderita hipertensi

Sumber: https://pixabay.com/

Kalau Teman Sehat cuma familiar dengan manfaat daun seledri sebagai penambah cita rasa, saatnya kamu mulai berubah pikiran! Ada banyak manfaat daun seledri bagi kesehatan yang bisa kamu dapatkan, salah satunya untuk menurunkan tekanan darahNatural Medicine Journal menerbitkan sebuah penelitian tahun 2013 yang mengungkapkan bahwa daun seledri dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Ini karena seledri mengandung 3-n-butylphthalide (3nB) yang dapat mengurangi penumpukan lemak dan meningkatkan elastisitas dinding pembuluh darah arteri. Alhasil, tekanan darah bisa stabil kembali.

Ngga hanya itu Teman Sehat, daun seledri juga termasuk ke dalam sayuran yang kaya serat, sehingga efektif mengurangi hipertensi. Hasil tinjauan Cochrane Library 2016 menunjukkan bahwa orang dengan asupan serat tinggi memiliki tekanan darah lebih rendah daripada orang yang menjalani diet rendah serat. “Untuk mendapatkan manfaatnya ini, kamu harus makan kira-kira empat batang (satu cangkir dalam bentuk cincang) daun seledri setiap hari,” kata Dr. Laffin dari Departemen Kedokteran Kardiovaskular di Cleveland Clinic.

Ragam manfaat daun seledri lainnya

Banyaknya kandungan senyawa bioaktif  di dalam seledri, menjadikan sayuran ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya:

  • Mencegah peradangan dan kanker.
  • Menurunkan kadar kolesterol-LDL atau “kolesterol jahat” pada kasus hiperlipidemia.
  • Merangsang pertumbuhan sel-sel saraf (neurogenesis).
  • Membantu mencegah penyakit hati, obstruksi saluran kemih, encok, dan gangguan rematik.
  • Biji seledri juga sering digunakan masyarakat untuk mengobati asma, bronkitis, psoriasis, dan masalah kulit lainnya.

Nah, perlu Teman Sehat ketahui juga bahwa kandungan gizi daun seledri cenderung muncul dalam jumlah yang relatif kecil. Hal ini karena seledri jarang dikonsumsi dalam jumlah banyak seperti sayuran lainnya. So, makan seledri saja ngga akan cukup untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit apa pun, termasuk hipertensi. Teman Sehat tetap perlu memperoleh asupan zat gizi dari berbagai bahan makanan dan memantau status kesehatannya. Stay healthy ya, Teman Sehat!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia SGz

Referensi

https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/1103346/nutrients

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5871295/

https://www.naturalmedicinejournal.com/journal/2013-04/pilot-study-evaluate-antihypertensive-effect-celery-extract-mild-moderate

https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD011472.pub2/full

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5207605/

http://eprints.skums.ac.ir/2241/

https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1517/13543770902721279?journalCode=ietp20

https://www.iasj.net/iasj/download/9f45a36e7fdae5a2

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.