Kenali Sindrom Einstein, Ketika Anak Terlambat Bicara

Wajar jika orang tua akan merasa khawatir, atau bahkan panik, ketika anak mengalami keterlambatan bicara dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Tapi Sahabat Sehat, ternyata ada sebuah kondisi unik bernama sindrom Einstein yang bisa menunjukkan kalau anak terlambat bicara itu bukanlah hal yang sepenuhnya buruk.

Apa itu sindrom Einstein?

Sindrom Einstein merupkana suatu kondisi yang terjadi ketika seorang anak memiliki keterlambatan dalam hal kebahasaan atau kemampuan berbicara, tapi menunjukkan kemampuan yang lebih di bidang lain yang berhubungan dengan pemikiran analitik dan daya ingat.

mengenal sindrom einstein
Foto: Pixabay.com

Anak-anak dengan sindrom Einstein ini diketahui nantinya akan bisa berbicara seperti biasa tanpa ada masalah, dan mereka juga tetap menunjukkan kecerdasan tingkat tinggi. Banyak kasus anak yang mengidap sindrom ini nantinya melanjutkan karir di bidang musik dan analitis.

Istilah sindrom Einstein pertama kali digunakan pada tahun 1993 oleh Thomas Sowell, ahli yang banyak mengamati kasus anak yang terlambat bicara mengalami salah diagnosis mengidap autis dan hiperleksia. Selain Einstein, beberapa orang terkenal lain yang diketahui mengidap sindrom ini adalah Clara Schumann, Julia Robinson, dan Edward Teller.

Nama dari sindrom ini sendiri diambil dari ilmuwan terkenal, Albert Einstein, yang merupakan seorang jenius di bidang sains tapi baru bisa berbicara dalam bentuk kalimat penuh pada umur 5 tahun. Jadi Sahabat Sehat, anak yang terlambat bicara itu belum tentu pertanda autisme ya, karena masih ada banyak faktor atau gejala lain yang perlu diperhitungkan dalam mendiagnosis autisme.

Gejala sindrom Einstein

Selain keterlambatan bicara jika dibandingkan dengan usianya, anak-anak yang mengalami sindrom Einstein juga memiliki beberapa gejala lain, seperti memiliki kemampuan yang luar biasa dalam bidang analitik atau musik, daya ingat yang kuat, keras kepala, memiliki keinginan yang jelas dan kuat tentang apa yang disukai, serta terlambat dalam berlatih menggunakan kamar mandi.

Biasanya anak dnegan sindrom ini juga menunjukkan kemampuan spesifik dalam membaca atau menggunakan angka atau komputer, memiliki keluarga dekat yang berkarir di bidang analitik atau musik, serta kemampuan konsentrasi yang tinggi jika sedang melakukan sesuatu.

penanganan sindrom einstein
Foto: Pixabay.com

Penanganan sindrom Einstein

Sahabat Sehat, jika anak menunjukkan gejala sindrom Einstein seperti di atas, kamu bisa mencoba melakukan terapi bicara pada anak. Dokter biasanya akan menyarankan terapi medis bersama ahli beserta latihan-latihan ringan yang bisa dilakukan di rumah.

Satu hal yang perlu diingat yakni, mesikpun sindrom ini sudah terjadi dalam cukup banyak kasus, tapi belum ada diagnosis medis yang formal untuk mendeteksinya. Jadi, kamu tetap perlu memikirkan kemungkinan lain dari penyebab keterlambatan bicara pada anak.

Sahabat Sehat, di sisi lain kamu juga bisa membantu anak dengan memperhatikan aktivitas atau bidang apa yang kelihatannya sedang mereka minati. Jika anak menunjukkan ketertarikan yang lebih pada sesuatu yang baik, kamu bisa membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan di bidang itu. Semua anak memiliki bakat dan kelebihannya masing-masing, dan akan lebih baik kalau bakat ini bisa dipupuk sejak kecil.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Healthline. 2020. Einstein Syndrome: Characteristics, Diagnosis, and Treatment. https://www.healthline.com/health/einstein-syndrome#what-it-is. Diakses pada 6 Desember 2021

Global Teletherapy. 2020. The Einstein Syndrome: Sometimes Language Delay Isn’t What you Think. https://globalteletherapy.com/the-einstein-syndrome-sometimes-language-delay-isnt-what-you-think/. Diakses pada 6 Desember 2021

Speech Blubs. 2020. Einstein Syndrome: How to Recognize It, and What to Do. https://speechblubs.com/blog/einstein-syndrome/. Diakses pada 6 Desember 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.