Speech Delay pada Anak, Cermati Tanda dan Gejalanya

Speech delay pada anak menjadi permasalahan perkembangan anak yang banyak dijumpai. Seperti yang kamu tahu, kemampuan berbicara pada anak menjadi salah satu indikator perkembangan anak. Tetapi, ditemukan beberapa anak ternyata mengalami keterlambatan dalam berbicara. Cari tahu yuk bahaya ngga ya speech delay dan apa sih tanda serta gejalanya? Cek tulisan berikut ya!

Apa itu speech delay?

Speech delay pada anak merupakan kondisi dimana perkembangan kemampuan bicara dan berbahasa anak mengalami keterlambatan yang ngga sesuai dengan usia perkembangan anak. Biasanya, tahapan belajar berbicara pada anak dimulai dari usia 6-9 bulan. Pada rentang usia tersebut, biasanya anak mulai bisa mengulang suku kata yang sama, seperti “ma-ma-ma-ma” atau “pa-pa-pa”. Selanjutnya, saat usia memasuki 1 tahun, mereka sudah bisa mengucapkan “mama” atau “papa”. Seiring bertambahnya usia, anak akan mampu belajar bicara dan berbahasa dengan kosa kata yang lebih banyak hingga mampu berbicara.

Mengenali perkembangan anak cegah speech delay
Foto: Unsplash.com

Jika pada usia 15 bulan anak belum mulai mengoceh, orang tua perlu mengambil tindakan untuk memeriksakan kondisi perkembangan anak pada ahli loh! Sayangnya, sebagian besar orang tua masih menganggap kondisi demikian merupakan kondisi yang lumrah. Eits, jika dibiarkan kondisi ini bisa berisiko pada gangguan yang serius pada anak loh! Konsultasi dengan ahli mengenai kondisi speech delay pada anak menjadi pilihan yang tepat untuk mengetahui kondisi anak secara pasti.

Macam speech delay

Speech delay pada anak terbagi menjadi dua jenis, yaitu speech delay fungsional dan speech delay non fungsional. Speech delay fungsional merupakan kategori gangguan yang ringan dan biasanya terjadi karena kurangnya stimulasi atau pola asuh yang salah. Sedangkan speech delay non fungsional terjadi karena adanya gangguan fisik maupun mental pada anak dan tergolong pada kondisi speech delay serius.

Tanda dan gejala speech delay

Speech delay pada anak ditandai dengan anak tidak mengoceh saat memasuki usia 15 bulan; tidak berbicara saat usia memasuki 2 tahun; tidak mampu mengucapkan kalimat pendek saat usianya 3 tahun; mengalami kesulitan mengikuti petunjuk; artikulasi atau pengucapan buruk; sulit menyatukan kata-kata dalam sebuah kalimat; dan biasnaya meninggalkan kata-kata dari sebuah kalimat.

Jika anak mulai menunjukkan satu atau lebih dari tanda-tanda di atas, baiknya segera hubungi ahli ya Sahabat Sehat, agar tidak terlambat untuk mendapatkan penangan.

Mengenali perkembangan anak cegah speech delay
Foto: Unsplash.com

Keterlambatan berbicara memang ngga selalu menjadi permasalahan yang serius karena setiap anak memiliki waktu perkembangan yang berbeda-beda. Tapi, bukan berarti kondisi speech delay boleh dibiarkan ya, Sahabat Sehat. Banyak peran yang bisa kamu ambil untuk membantu anak yang mengalaminya. Salam Sehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Dokter Spesialis Anak di SPH: Speech Delay, Kondisi Terlambatnya Anak Dapat Berbicara yang Mesti Diwaspadai Orang Tua http://semenpadanghospital.co.id/berita/2021/dokter-spesialis-anak-di-sph-speech-delay-kondisi-terlambatnya-anak-dapat-berbicara-yang-mesti-diwaspadai-orang-tua/
Diakses pada 17 September 2021

Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek. 2020. Penyebab Speech Delay atau Keterlambatan Bicara pada Anak
https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/penyebab-speech-delay-atau-keterlambatan-bicara-pada-anak/
Diakses pada 17 September 2021

Kenali Speech Delay pada Si Kecil dan Cara Mengatasinya.
https://morinagaplatinum.com/id/milestone/speech-delay-pada-anak
Diakses pada 17 September 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.