Sahabat Sehat, apakah kamu pernah merasa pinggang kamu semakin melebar? Jika iya, tahu kah kamu bahwa ukuran lingkar pinggang bukan hanya menentukan ukuran celana yang dipakai tetapi dapat menjadi tanda adanya masalah pada kesehatan.
Pentingnya Tahu Ukuran Lingkar Pinggang
Lingkar pinggang adalah salah satu pengukuran sederhana yang dapat membantu memperkirakan secara langsung adanya penumpukan lemak di perut dan menjadi tanda mengalami obesitas sentral. Ukuran lingkar pinggang juga dapat mengidentifikasi adanya risiko penyakit. Maka dari itu, yuk Sahabat Sehat mengukur lingkar pinggang kamu. Bagaimana cara mengukur yang benar ya?

Jadi, pertama pastikan kamu menggunakan baju setipis mungkin agar tidak mempengaruhi hasil pengukuran. Akan lebih baik apabila tidak menggunakan pakaian apapun yang dapat menutupi kulit. Kemudian, tandai titik tengah antara tulang rusuk paling bawah dan bagian atas tulang pinggul. Pada titik tengah tersebut lingkarkan pita pengukur secara horizontal. Pastikan bahwa pita pengukur tidak terlalu menekan dan tidak terlipat. Bandingkan angka yang didapat dengan standar nilai normal.
Berdasarkan Perkeni, nilai normal lingkar pinggang pada laki-laki adalah kurang dari 90 cm sedangkan pada perempuan kurang dari 80 cm. Apabila nilai lingkar pinggang sama dengan atau lebih dari nilai normal, jadi perlu diwaspadai ya, Sahabat Sehat.
Lingkar Pinggang Melebihi Nilai Normal, Ini Artinya
Sahabat Sehat, bagaimana jika ukuran lingkar pinggang kamu melebihi nilai normal? Apakah berbahaya? Nah, perlu Sahabat Sehat ketahui bahwa lingkar pinggang menunjukkan adanya simpanan lemak. Apabila lingkar pinggang melebihi nilai normal artinya terjadi penumpukan lemak secara berlebihan di perut.
Penumpukan lemak ini bisa berawal dari pola hidup yang tidak sehat, seperti makan tinggi lemak, contohnya gorengan. Selain itu juga makanan/minuman manis, rendahnya konsumsi serat dari sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta kebiasaan kurang beraktivitas fisik/olahraga. Penumpukan lemak di perut merupakan tanda kegemukan atau obesitas sentral dan menjadi penyebab terjadinya penyakit diabetes, stroke, hipertensi, dan jantung koroner.
Tips Mengecilkan Lingkar Pinggang
Jangan khawatir Sahabat Sehat, berikut tips-tips yang bisa Sahabat Sehat lakukan untuk mengecilkan lingkar pinggang.
Membiasakan beraktivitas fisik, seperti olahraga aerobik
Olahraga aerobik terbukti mengurangi akumulasi lemak perut sehingga lingkar pinggang berkurang secara signifikan. Olahraga aerobik dapat dilakukan selama kurang lebih 30—60 menit selama setidaknya 3—5 kali per minggu. Olahraga aerobik yang bisa dilakukan contohnya lari, bersepeda, renang, dan lompat tali.
Menjaga pola makan
Pola makan yang sehat perlu dibiasakan yaitu dengan memilih makanan yang tinggi serat, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Jangan lupa diimbangi dengan membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jahat, seperti gorengan, serta makanan/minuman manis dan berpengawet.
Membiasakan tidur cukup dan mengelola stress
Kualitas tidur juga perlu diperhatikan, Sahabat Sehat perlu tidur 7—9 jam sehari. Kurang tidur ataupun terlalu banyak tidur akan meningkatkan akumulasi lemak di perut. Selain itu, stress dapat meningkatkan hormon kortisol yang dapat menstimulasi pembentukan lemak di perut. Oleh karena itu, latihlah diri agar bisa mengelola stress dengan baik.
Sahabat Sehat ternyata penting untuk tahu ukuran lingkar pinggang kamu dan beberapa tips mengecilkan lingkar pinggang bisa diterapkan agar tubuh terjaga kesehatannya. Semoga semakin bersemangat dalam menjalani hidup sehat ya, Sahabat Sehat!
Ditulis Oleh:
Chatarina Devi Aristi Nugraha, S.Gz
Penulis berasal dari Yogyakarta. Penulis merupakan lulusan S1 Ilmu Gizi Universitas Diponegoro Semarang dan saat ini sedang menempuh Pendidikan Profesi Dietisien di IPB University