Halo, Sahabat Sehat! Memiliki pola tidur yang baik masih menjadi PR yang sulit teratasi oleh banyak orang. Apakah kamu juga demikian?
Berbicara tentang waktu tidur, kamu pernah ngga mendengar bahwa ada anjuran untuk tidak tidur lagi setelah bangun ketika Subuh atau waktu saat menjelang matahari? Memangnya apa sih pengaruh dari tidak tidur lagi setelah terbangun ketika Subuh? Ada kah hubungannya dengan kesehatan? Simak penjelasannya di bawah ini, ya!
Waktunya Produktif
Malam hari adalah waktu untuk istirahat. Bukan hanya bagian tubuh yang tampak dari luar, organ di dalam tubuh juga perlu beristirahat saat malam hari. Jika malam sebagai waktu istirahat, pagi menjadi waktu awalan metabolisme tubuh memulai untuk bekerja. Bayangkan jika kamu memiliih tidur kembali saat sudah terbangun ketika Subuh, metabolisme tubuh akan kembali melambat sehingga prosesnya terganggu.
Sistem metabolisme tubuh yang sedari awal terganggu ini, akan berpengaruh dalam aktivitas harian kamu. Contohnya, badan menjadi lemas dan kurang bersemangat dalam beraktivitas. Alih-alih produktif, kamu justru akan merasa ingin bermalas-malasan seharian.
Mengganggu Kualitas Tidur
Apabila kamu memilih tidur lagi setelah terbangun dari tidur pertama pagi hari, akan mempengaruhi kualitas tidur harian. Ketika kamu terbangun saat siang hari, tubuh dan pikiran bukannya menjadi fresh, malah akan diselimuti perasaan ngantuk.
Tentu kondisi ini akan mengganggu waktu tidur di malam hari. Saat malam tiba, kamu jadi kesulitan untuk bisa tidur pulas tepat waktu karena sudah tidur terlalu lama saat siang hari.
Perubahan Mood
Seseorang yang tidur lagi setelah terbangun pagi hari, umumnya memiliki mood yang kurang bagus untuk produktif. Ini karena tubuh diselimuti dengan rasa kantuk dan lemas.
Sebagai gantinya, pergunakanlah waktu setelah Subuh sebagai waktu produktif, karena tubuh baru bangun, masih segar-segarnya, mood masih terjaga dengan baik. Misalnya dengan melakukan pekerjaan rumah, belajar, berolahraga, atau melakukan kegiatan positif lainnya.
Sahabat Sehat, tidur adalah kebutuhan biologis tubuh. Oleh karena itu, cobalah untuk mengatur waktu tidur dan waktu bangun dengan bijak, jika sudah terbiasa tubuh akan secara otomatis merekam bahwa jam sekian waktunya tidur dan bangun.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
