Mengenal SDHA, Pengawet Makanan dan Kosmetik

Sahabat Sehat pernah mendengar SDHA atau sodium dehydroacetate? Itu merupakan salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet pada makanan dan kosmetik. Baru-baru ini ramai diperbincangkan mengenai roti yang diduga ditambahkan bahan kimia tersebut. Apakah sodium dehydroacetate aman untuk manusia? Lebih jelasnya yuk simak artikel berikut!

pengawet SDHA
Foto: Freepik.com

Apa itu Sodium Dehydroacetate ?

Sodium dehydroacetate dengan rumus kimia C8H7NaO4 adalah bahan yang memiliki sifat antimikroba dapat digunakan sebagai pengawet. Sifatnya sebagai antimikroba memberi efek menghambat pertumbuhan jamur atau bakteri pada produk yang tambahkan. Sodium Dehydroacetate biasanya ditambahkan sebagai pengawet makanan, kosmetik bahkan dalam produk farmasi. SDHA berbentuk serbuk kristal berwarna putih dan tidak berbau. C8H7NaO4 memiliki nama kode E266.

Produk apa yang biasanya ditambahkan Sodium Dehydroacetate?

Sodium dehydroacetate ditambahkan pada berbagai jenis produk seperti perawatan mandi, perawatan kulit termasuk sunscreen, perawatan cukur, berbagai macam produk rias wajah dan mata, produk perawatan kuku dan rambut, larutan pembersih dan wewangian. Biasanya juga ditambahkan pada makanan, seperti, saus, kue, roti, margarin, buah dan minuman.

Pada buah, SDHA biasanya hanya untuk melapisi bagian luarnya, tapi juga ada yang ditambahkan pada buah yang telah dipotong. Sodium dehydroacetate telah terbukti efektif untuk mencegah pembusukan pada strawberry, rasberi di Irlandia. Lalu, di Amerika Serikat pada ubi jalar, mangga (India), kurma (Irak) dan anggur yang juga ditambahkan dehydroacetate acid di Jepang. Tidak hanya mencegah pembusukan, SDHA juga dapat mencegah perubahan warna pada kacang buncis.

pengawet buah
Foto: Freepik.com

Selain itu, jenis pengawet ini juga bisa ditambahkan pada produk pembasmi hama dan serangga. Contohnya pada pestisida dan insektisida yang efektif terhadap siput, semut, kecoa, serta tungau.

Keamanan Sodium Dehydroacetate

Menurut informasi yang diunggah dalam situs National Library of Medicine, mengonsumsi dehydroacetate acid (bagian dari sodium dehydroacetate) sebanyak 0,01 g/kg/hari tidak memberikan efek samping secara nyata setelah 150 hari. Namun, pengawet ini dapat beracun ketika ditelan dalam dosis yang tinggi. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa, pemberian bahan ini pada monyet dalam dosis tinggi dapat menyebabkan monyet tersebut mengalami kejang, lemas, muntah dan pingsan.

Dalam studi lain pemberian dosis tinggi pada tikus yang berlangsung selama 12 bulan menyebabkan degenerasi lemak pada hati. Pemberian pengawet ini dalam dosis tertentu secara langsung melalui mulut (tikus) juga berisiko menyebabkan iritasi.

Nah, itulah Sahabat Sehat mengenai sodium dehydroacetate atau SDHA. Bahan ini dapat digunakan sebagai bahan pengawet yang aman jika digunakan dalam batas aman. Oleh karena itu, hanya industri yang diizinkan menggunakan bahan ini untuk meminimalisir efek samping dari penggunaannya.

Referensi

Ataman Chemicals. Sodium Dehydroacetate. https://www.atamanchemicals.com/sodium-dehydroacetate_u26696/#:~:text=Sodium%20dehydroacetate%20is%20the%20sodium%20salt%20of%20dehydroacetate.,moon%20cake%2C%20margarine%20and%20beverage. Diakses 22 Juli 2024.

Auty, D. (1985). Final report on the safety assessment of sodium dehydroacetate and dehydroacetic acid. Int. J. Toxicol4, 123-159. https://journals.sagepub.com/doi/10.3109/10915818509078671?icid=int.sj-full-text.similar-articles.6. Diakses 22 Juli 2024.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.