Roti merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi secara luas di berbagai belahan dunia dan dianggap sebagai makanan dengan zat gizi yang memberikan manfaat bagi tubuh. Tapi Sahabat Sehat, kulit roti yang berwarna cokelat seringkali disisihkan. Apakah karena ngga aman dikonsumsi? Sebelum kamu makin penasaran, yuk simak artikel berikut!

Roti
Roti merupakan salah satu makanan fungsional yang pertama kali diperkenalkan di Jepang pada pertengahan tahun 1980-an. Seperti yang diketahui roti dihasilkan dari proses pemanggangan adonan yang terdiri dari tepung, air, ragi, mentega, susu dan/atau produk susu lainnya, telur, pemanis karbohidrat bergizi, enzim, bakteri penghasil asam laktat, dan lainnya.
Kulit roti yang berwarna cokelat
Beberapa orang memilih untuk tidak memakan bagian kulit berwarna cokelatnya. Tapi, apakah kamu tahu jika membuang bagian kulit tersebut sama saja dengan menghilangkan antioksidan yang terkandung di dalamnya?
Penelitian American Chemical Society’s Journal of Agricultural and Food Chemistry menjelaskan berbagai manfaat kesehatan dari makan kulit roti. Ternyata kulit roti yang berwarna cokelat tersebut tidak hanya mengandung antioksidan, tetapi juga kaya akan serat makanan yang dapat mencegah kanker usus besar.
Selain itu para peneliti di pusat penelitian kimia makanan di Garching, Jerman, melakukan eksperimen menggunakan campuran roti. Dengan menganalisis kulit roti, remah roti dari bagian dalam roti dan tepung yang lebih pucat, dan para peneliti tersebut menemukan bahwa pronyl-lysine, antioksidan, delapan kali lebih banyak terdapat di kulit roti daripada bagian roti lainnya.

Pronyl-lysine
Pronyl-lysine adalah senyawa yang ditemukan dalam kulit roti dan memiliki aktivitas antioksidan dan modulasi enzim fase I/II. Enzim ini didapatkan dari hasil reaksi pemanasan antara asam amino lisin dan gula, yang dikenal sebagai reaksi browning non-enzimatik. Perlu kamu ketahui ternyata pronyl-lysine memiliki potensi sebagai agen yang dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan mencegah kanker kolorektal.
Ternyata kulit yang berwarna cokelat pada pinggiran roti sangat boleh untuk dimakan karena senyawa yang baik untuk kesehatan, Sahabat Sehat! Nah, untuk kamu yang masih tidak suka memakan bagian luar roti yang berwarna kecoklatan, apakah sekarang tertarik untuk mencobanya?