Sahabat Sehat, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas” sebagai tema Hari Gizi Nasional tahun 2022. Tentunya tema ini sejalan dengan masalah yang dihadapi Indonesia terkait dengan stunting dan obesitas.
Data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan angka stunting sebesar 24,4% dan obesitas pada anak sebesar 3,8%. Meskipun data menunjukkan tren penurunan setiap tahunnya, stunting dan obesitas masih menjadi masalah yang perlu diselesaikan bersama mulai dari tingkat keluarga. Yuk, simak peran keluarga dalam mencegah stunting dan obesitas pada anak.

Mulai dari perencanaan keluarga
Penelitian saat ini banyak yang membuktikan bahwa 1000 hari pertama kehidupan pada anak mempunyai peranan yang sangat penting dalam pencegahan stunting. Pencegahan tersebut dimulai dari persiapan saat sebelum memulai kehamilan, memastikan gizi ibu hamil tercukupi, pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI yang sesuai dengan gizi seimbang. Faktor tersebut sangat berperan dalam pencegahan stunting dan obesitas pada tingkat keluarga.
Mengapa keluarga berperan penting?
Salah satu hasil studi dalam Nutrients Journal telah membuktikan bahwa, kebiasaan makan anak dipengaruhi oleh kebiasaan makan dalam keluarga terutama orang tua. Ini dikarenakan anak memiliki kecenderungan untuk mengikuti kebiasaan yang dilakukan orang tuanya. Bahkan, pemilihan makan saat masih anak-anak bisa terus terbawa sampai anak menjadi dewasa.
Penelitian lainnya oleh Robson et al. juga melaporkan bahwa, pemilihan makan pada anak seperti frekuensi makan, konsumsi sayur dan buah, serta makanan atau minuman manis sangat berhubungan dengan konsumsi makanan keluarga. Hal ini menunjukkan peran keluarga sangat kuat dalam mempengaruhi pola makan anak dan berdampak pada status gizi anak, termasuk kondisi stunting dan obesitas.

Perlunya penguatan peran keluarga
Melihat besarnya pengaruh yang diberikan, penguatan peran keluarga sangat diperlukan dan sebaiknya menjadi kajian utama dalam upaya penanganan stunting dan obesitas di Indonesia. Pendidikan orang tua terutama ibu juga memiliki peran yang signifikan pada status gizi anak. Oleh karena itu, edukasi dan peran serta masyarakat terkait stunting dan obesitas masih perlu dilanjutkan demi tercapainya Indonesia bebas stunting dan obesitas.
Selamat Hari Gizi Nasional, salam sehat Sahabat Sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
sebenarnya status gizi buruk bisa selesai, jika pemerintah terus mengedukasi + terus melakukan subsidi pangan sehat untuk keluarga yang membutuhkan