Tuberkulosis (TB) paru adalah penyakit menular serius yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, dan sebagian besar menyerang paru-paru. Meskipun TB dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, perjalanan terapi jangka panjang dan efek samping dari obat-obatan anti-TB sering kali menimbulkan masalah bagi pasien, terutama dalam hal kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh. Dalam konteks ini, probiotik muncul sebagai pilihan tambahan yang menarik untuk mendukung pengobatan TB, terutama karena potensi manfaatnya bagi mikrobiota usus dan sistem imun.

Apa itu probiotik?
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Probiotik biasanya berupa bakteri baik seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang sering ditemukan dalam suplemen makanan dan makanan fermentasi seperti yoghurt. Manfaat utama probiotik, yaitu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mencegah infeksi.
Pada pasien TB, keseimbangan mikrobiota usus dapat terganggu akibat penggunaan obat-obatan anti-TB, seperti isoniazid dan rifampisin, yang dapat mempengaruhi mikroba baik usus. Di sinilah probiotik dapat berperan sebagai terapi tambahan yang membantu mengatasi gangguan tersebut.
Manfaat probiotik dalam pengobatan TB Paru
Pengobatan TB biasanya memerlukan waktu berbulan-bulan, bahkan hingga dua tahun untuk kasus yang lebih parah. Selama masa pengobatan ini, pasien sering kali mengalami efek samping seperti diare, mual, dan gangguan pencernaan akibat kerusakan mikrobiota usus yang disebabkan oleh antibiotik. Di sinilah peran probiotik menjadi relevan. Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan mikroba usus, mengurangi gejala gastrointestinal, serta meningkatkan penyerapan zat gizi yang penting bagi proses pemulihan.

Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu memulihkan gangguan saluran cerna yang diakibatkan oleh terapi antibiotik pada pasien TB. Sebuah studi oleh Das et al. (2020) menemukan bahwa penggunaan probiotik pada pasien TB yang menjalani terapi antibiotik jangka panjang mampu mengurangi diare dan memperbaiki kondisi mikrobiota usus, serta meningkatkan toleransi pasien terhadap pengobatan.
Probiotik dan sistem kekebalan tubuh
Selain mendukung kesehatan usus, probiotik juga diketahui dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis bakteri probiotik memiliki kemampuan untuk merangsang produksi sel imun seperti makrofag dan sel T, yang berperan penting dalam melawan infeksi. Pada pasien TB, respons imun yang kuat sangat penting untuk mengendalikan dan menghilangkan bakteri TB dari tubuh.
Studi lain oleh El-Adawi et al. (2021) menemukan bahwa pemberian probiotik kepada pasien TB paru dapat meningkatkan aktivitas sel imun dan mengurangi peradangan yang berlebihan. Probiotik membantu menjaga keseimbangan antara respons imun yang efektif dan menghindari kerusakan jaringan akibat respons imun yang terlalu kuat.
Masa depan Probiotik dalam Terapi TB
Penggunaan probiotik sebagai terapi tambahan untuk pasien TB dapat membantu memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus, mengurangi efek samping gastrointestinal, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Namun, lebih banyak penelitian klinis masih diperlukan untuk memahami dosis yang optimal, durasi penggunaan, dan kombinasi probiotik yang paling efektif.
Satu hal yang jelas adalah bahwa probiotik memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan pasien TB, terutama dalam konteks perawatan komprehensif yang berfokus pada kesehatan usus dan kekebalan tubuh.
Sahabat Sehat, probiotik menawarkan banyak manfaat bagi pasien yang menjalani pengobatan TB paru, terutama dalam menjaga kesehatan usus dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Meskipun penelitian masih berkembang, data awal menunjukkan bahwa probiotik dapat berperan penting dalam mengurangi efek samping pengobatan dan meningkatkan toleransi terhadap terapi jangka panjang. Dengan semakin berkembangnya penelitian di bidang ini, probiotik berpotensi menjadi bagian integral dari pengobatan TB di masa depan.
