Hallo Sahabat Sehat! Apakah kamu tau “popcorn” lung apa? Kondisi ini terjadi pada paru-paru dapat terjadi sesak nafas atau nafas menjadi berat yang disebabkan oleh suatu zat perasa makanan yang terhirup. Lebih jelasnya, yuk simak penjelasannya dibawah ini!

Apa itu Popcorn Lung?
Popcorn lung adalah penyakit pada saluran udara di paru-paru yang langka, namun termasuk kedalam penyakit yang serius dan tidak dapat disembuhkan. Julukan “popcorn” karena bahan kimia diacetyl yang digunakan sebagai perasa makanan yang terhirup. Perasa diacetyl ini rasa mentega biasanya ditemukan pada popcorn instan atau kemasan. Penyakit ini juga disebut bronkiolitis obliteran karena memiliki gejala yang sama.
Kasus pertama kali diidentifikasi pada pekerja yang terpapar bahan penyedap makanan yang digunakan dalam pembuatan popcorn di Amerika Serikat, dan penyakit ini kemudian dikenal sebagai ‘paru-paru pekerja popcorn’. Saat seseorang menderita “paru-paru berondong jagung”, saluran udara kecil itu menjadi iritasi dan meradang. Itu mengarah ke jaringan parut (jaringan yang terbentuk akibat ganguan pernafasan) yang membuat mereka lebih sempit. Itu mempersulit orang tersebut untuk mendapatkan udara yang cukup.
Tanda dan gejala “popcorn” lung
Tanda dan gejala yang dapat terjadi yaitu batuk setelah berolahraga, kadang batuk memunculkan lendir. Sesak nafas (dyspnea), terutama setelah berolahraga. Mengi, kelelahan, demam, keringat malam dan ruang kulit. Terkadang orang yang menderita paru-paru popcorn lung tidak memiliki gejala pada awalnya.

Penyebab “popcorn” lung
Paru-paru “popcorn” terjadi karena menghirup bahan kimia beracun, seperti diacetyl, yang sebelumnya digunakan untuk membumbui popcorn microwave. Paparan bahan kimia ini dapat terjadi di tempat kerja atau dengan vaping. E-rokok memiliki berbagai jenis bahan kimia di dalamnya yang mungkin berbahaya bagi jaringan paru-paru.
Diperkirakan bahwa uap tersebut dapat memengaruhi tidak hanya orang yang melakukan vaping tetapi juga orang-orang di sekitarnya. E-liquid yang mengandung nikotin, propilen glikol, dan zat penyedap dipanaskan, diuapkan, dan kemudian dihirup. Setelah dipanaskan (2,3-butanedione), diketon dan 2,3-pentanedione dilepaskan untuk dihirup
Zat beracun yang terkait dengan pengembangan paru-paru “popcorn”, yaitu asetaldehida, ammonia, klorin, diacetyl, formaldehida, asap dari oksida logam, asam hidroklorik, nitrogen oksida, dan sulfur dioksida, Kondisi medis yang terkait dengan pengembangan penyakit ini yaitu infeksi, seperti virus pernapasan syncytial, beberapa jenis pneumonia dan bronkitis, sindrom Stevens-Johnson, kondisi rematik seperti rheumatoid arthritis, dan penerima transplantasi organ.
Sahabat Sehat, “popcorn” lung pada paru-paru ini seperti penyakit yang tidak berbahaya, tetapi perlu diwaspadai karena dapat berakibat fatal. Jangan lupa share juga informasi ini keteman-temanmu, ya.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP