Perayaan Imlek mempunyai ciri khas tersendiri. Masyarakat Tionghoa akan beribadah bersama, berbagi angpao, dan tak lupa menyajikan aneka kudapan khas. Selain kue keranjang yang fenomenal, kue bulan atau moon cake juga tak luput dari sajian yang dihidangkan.
Makanan tradisional ini berupa kue kering yang berisi biji teratai dan kacang merah dan menjadi simbol mewujudkan rasa terima kasih dan ucapan syukur kepada para dewa atas hasil panen yang melimpah. Karenanya, kue bulan yang sudah ada sejak Dinasti Ming ini menjadi simbol keutuhan rezeki, kedamaian, dan kesehatan.

Nilai Gizi Kue Bulan
Kue bulan ini sangat unik karena berbentuk bulat (mencerminkan bulan purnama), berwarna kecokelatan (dibuat dengan cara dipanggang), dan mempunyai permukaan yang dicetak timbul dengan aneka motif. Rasa kue bulan yang manis dan gurih membuatnya sangat digemari.
Lalu, bagaimana dengan nilai gizinya? Dilansir dari laman Fact Secreet, satu porsi kue bulan (50 gram) mengandung 214 kkal energi, 27,05 gram karbohidrat, 11,56 gram gula, 10,48 gram lemak, 3,33 gram protein, dan 93 mg sodium. Semua kandungan gizi tersebut ada karena kue bulan terbuat dari tepung, mentega, gula, pasta kacang, dan minyak sayur.
Tips Mengonsumsi Kue Bulan
Mengetahui bahwa kue bulan mengandung tinggi kalori dan gula, sebaiknya Sahabat Sehat tidak mengonsumsinya terlalu banyak. Sama seperti makanan khas hari raya pada umumnya, jangan berlebihan dalam mengonsumsi kue.
Konsumsi kue dalam jumlah besar bisa berdampak bagi kesehatan. Kelebihan kalori dan gula bisa meningkatkan risiko diabetes. Kandungan lemak yang tinggi juga meningkatkan kadar kolesterol jahat yang berisiko pada penyakit jantung dan hipertensi. Perasa atau pewarna buatan juga berisiko pada kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, ikutilah tips sehat berikut saat mengonsumsi kue bulan.

Menjadikan Makanan Penutup
Dalam rangka menghindari risiko kesehatan, hindarilah mengonsumsi kue bulan sebagai menu utama. Kamu bisa mengonsumsinya sebagai makanan penutup. Hal ini sangat direkomendasikan supaya kamu ngga makan terlalu banyak. Porsi makanan penutup ini setidaknya sebanyak seperdelapan bagiannya agar tidak terlalu banyak mengonsumsi gula dan lemak.
Batasi Asupan Karbohidrat
Tips kedua, usahakan membatasi asupan karbohidrat sebelum makan kue bulan. Sebagai contoh, cukup mengonsumsi seperempat mangkuk nasi saja sebelum makan kue bulan yang kandungan kalori dan gulanya cukup tinggi. Selain itu, batasi pula mengonsumsi minuman manis, seperti teh manis, kopi manis, atau sirup setelahnya.
Membuatnya dengan Resep Sendiri
Kalau Sahabat Sehat, merasa kue bulan yang dibeli di supermarket atau toko terlalu manis, coba deh untuk membuatnya sendiri di rumah sesuai dengan tingkat kemanisan yang disukai. Selain itu, kamu juga bisa mengontrol jumlah kuning telur dan mentega yang digunakan untuk memastikan kandungan kalori dan lemak yang dikonsumsi ngga terlalu tinggi.
Mengonsumsi kue manis memang tidak ada salahnya, asalkan tidak berlebihan dan memperhitungkan asupan lain yang masuk ke tubuh. Beragam tips di atas sangat membantu untuk menjaga kesehatan tubuh, meskipun makan kue bulan yang rasanya manis dengan kadar kalori dan lemak yang terbilang tinggi.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP