Sahabat Sehat, antibiotik merupakan jenis obat yang sangat dikenal masyarakat, bahkan sudah lebih dari 70 tahun lalu obat ini telah menyelamatkan banyak nyawa. Antibiotik memiliki kemampuan dalam pengendalian mortalitas maupun morbiditas penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Kemampuannya yang luar biasa membuat banyak orang sering menggunakannnya. Sayangnya ngga sedikit masyarakat yang belum paham betul mengenai penggunaan antibiotik secara tepat. Ini bisa menyebabkan resistensi antibiotik, loh!
Kejadian resistensi antibiotik di dunia
Kejadian resistensi antiobitik yang terus terjadi bisa menjadi masalah global yang serius. Setiap tahunnya, ditemukan kurang lebih 440 ribu kasus baru TB-MDR (Tuberculosis-Multi Drug Resistance) dan diperkirakan 25 ribu orang di Eropa meninggal karena infeksi bakteri yang telah multiresisten.
Hasil penelitian Antimicrobial Resistance in Indonesia, Prevalence and Prevention (AMRIN Study) yang merupakan bagian penelitian kolaborasi Indonesia dan Belanda, menujukkan terdapat bakteri multiresisten seperti MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) dan bakteri penghasil ESBL (Extended Spectrum Beta Lactamases) yang sudah menyebar.
Penyebab da dampak resistensi antibiotik
Antibiotik semestinya digunakan untuk memperoleh efek terapi yang maksimal dengan efek toksik atau buruk sekecil mungkin. Sedangkan penggunaan antibiotik yang kurang tepat, seperti digunakan terlalu sering, penggunaan ngga tuntas, berlebihan atau digunakan terlalu lama tanpa pengawasan dokter bisa menimbulkan resistensi bakteri.
Resistensi antibiotik bisa sangat berbahaya bagi pasien yang sedang mengalami infeksi. Infeksi yang dialami akan sangat sulit untuk diatasi karena antibiotik sudah ngga mampu melawan bakteri penyebab infeksi. Ini juga bisa menyebabkan waktu pengobatan berlangsung lebih lama.
Bagaimana cara mencegahnya?
Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah resistensi antibiotik, yaitu menanamkan pengetahuan terkait penggunaan antibiotik dengan benar sejak dini. Dengan begitu, penyebaran informasi yang salah dan penyalahgunaan antibiotik bisa diminimalisir. Jika kamu mengalami penyakit infeksi, ada baiknya untuk melakukan konsultasi terkait penggunaan antibiotik ke dokter. Jika sudah mendapat resep yang sesuai, pastikan untuk mengonsumsinya sampai tuntas sesuai anjuran yang diberikan.
Resistensi antibiotik kini telah menjadi permasalahan kesehatan global, karena dampak yang ditimbulkan cukup besar. Jadi, mulai sekarang ayo lebih bijak dalam menggunakan antibiotik. Semoga sehat selalu, Sahabat Sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP