Si Kecil Intoleransi laktosa? Yuk, Pahami Penanganannya!

Teman Sehat, apakah si kecil mengalami intoleransi laktosa? Yap, kondisi ini merupakan kurang optimalnya tubuh saat memproduksi enzim laktase untuk memecah laktosa (gula dalam susu) menjadi gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa.

Bagi anak-anak yang mengalami hal ini, makanan atau minuman yang berbahan dasar susu dan produk olahannya, bisa menjadi mimpi buruk. Hal ini dikarenakan, mereka bisa mengalami gejala kram, kembung, mual dan diare sekitar 30 menit sampai 2 jam setelah mengonsumsinya.

Jika si kecil mengalami hal ini, sudahkah kamu mengajaknya untuk berkonsultasi dengan dokter? Kalau belum, yuk simak beberapa catatan penting yang sebaiknya disiapkan sebelum mengunjungi dokter!

Apa yang harus dilakukan?

  • Tuliskan gejala-gejala yang si kecil rasakan
  • Catat obat-obatan, vitamin atau suplemen yang dikonsumsinya
  • Tuliskan pertanyaan yang hendak kamu konsultasikan dengan dokter

Inilah beberapa daftar pertanyaannya!

  • Apakah gejala yang dirasakan merupakan gejala intoleransi laktosa?
  • Apakah ada penyebab lain selain kondisi ini?
  • Tes apa saja yang diperlukan anak? Apakah ada persiapan khusus?
  • Apakah kondisi ini berlangsung seumur hidup, atau apakah bisa hilang seiring berjalannya waktu?
  • Apa saja pilihan treatment yang tersedia dan bisa dilakukan?
  • Apakah si kecil harus menghentikan konsumsi susu dan produk turunannya?
  • Bagaimana orang tua bisa yakin kalau si kecil sudah cukup mendapat asupan kalsium dari makanan?
  • Haruskah orang tua berkonsultasi dengan ahli gizi?
  • Apabila si kecil mempunyai gangguan lain, bagaimana cara menangani kondisinya secara bersamaan?
  • Adakah brosur yang bisa orang tua bawa pulang atau website terpercaya yang direkomendasikan?
  • Apakah orang tua dan anak harus mengunjungi dokter secara berkala? Apabila iya, seberapa sering?

Inilah yang bisa kamu lakukan!

Sementara menunggu jadwal konsultasi dengan dokter, kamu bisa mengatur beberapa hal agar kondisi si kecil tetap dalam keadaan baik. Kamu bisa memantau jumlah asupan susu dan produk turunan yang dikonsumsi si kecil.

Selain itu, pantaulah asupan makanannya yang bersamaan atau dalam waktu berdekatan dengan pengonsumisan susu. Kamu juga bisa mengecek kandungan laktosa melalui informasi gizi yang terdapat pada kemasan produk makanan atau minuman. Biarkan dokter mengetahui jenis produk dan jumlah asupan makanan atau minuman berbasis susu yang dikonsumsi si kecil.

Yuk, pahami kondisinya!

Setiap anak, memiliki derajat toleransi laktosa yang berbeda-beda, loh! Oleh karena itu, si kecil ngga harus menghindari semua makanan atau minuman yang mengandung gula susu ini. Toleransi gejala ini terjadi, jika kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula susu sebanyak 4-12 gram (100-240 ml susu).

Konsumsi gula susu di bawah 7 gram, ngga menunjukkan adanya gejala pada intoleransi laktosa. Tapi, jika dikonsumsi lebih dari 12 gram, maka akan menyebabkan gejala-gejala yang disebutkan. Nah, berikut adalah daftar kadar gula susu dalam susu dan produk turunannya:

  • Susu (whole milk, low fat, skim) = 4-5 gr/100 ml; 11-13 gr/250 ml
  • Yoghurt = 5 gr/250 ml
  • Mentega (buttermilk) = 10 gr/250 ml
  • Krim = 3 gr/125 ml
  • Keju = 2,9 gr/100 gr
  • Es krim = 2,6 – 3,1 gr/100 gr

Nah, Teman Sehat sekarang kamu tahu kan, apa aja yang harus dilakukan dan disiapkan saat si kecil mengalami hal ini? So, jangan panik ya! Kamu bisa berdiskusi dengan dokter atau ahli gizi, untuk mencari tahu makanan yang cocok untuk memenuhi asupan kalsium si kecil. Yuk, sebarkan informasi ini ke irang terdekat kamu! Jangan lupa berikan komentarnya di bawah ini, ya!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.