Bisnis kuliner merupakan hal yang ngga bakal ada habisnya. Munculnya inovasi baru mengenai berbagai jenis makanan seringkali membuat pengusaha perlu padai memutar otak supaya lebih unggul diantara banyaknya pesaing yang ada. Beberapa tips berikut bisa kamu jadikan gambaran untuk memulai usaha di bidang kuliner? Berikut tipsnya.
Mengenal Istilah Startup
Istilah startup mungkin sudah ngga asing untuk sebagian orang. Startup merupakan sebuah usaha yang baru saja didirikan atau dirintis dan masih dalam tahap pengembangan dan penelitian untuk mencari potensi pasar yang sesuai dengan menggunakan berbagai jenis teknologi yang ada seperti sosmed atau pasar online. Sampai 2021 telah tercatat hampir 2.229 bisnis startup di Indonesia dan menjadikan Negara Indonesia menempati posisi ke lima startup terbanyak di dunia setelah AS, India, Inggris dan Kanada.
Faktor Penentu Keberhasilan Startup Kuliner
Semakin tingginya jumlah bisnis startup membuat beberapa peneliti tertarik untuk mengulik berbagai latar penentu keberhasilan usaha tersebut. Secara garis besar terdapat 11 faktor, yaitu sinergi, jenis produk yang dijual, proses penciptaan produk, inovasi pembeda antar produk, manajerial, komunikasi dan promosi, budaya, pengalaman, penerapan teknologi informasi, keterampilan berinovasi, keterampilan fungsional, dan penerapannya. Selain itu penelitian dalam jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis menemukan bahwa etos kerja, etika bisnis, komunikasi dan adaptasi adalah faktor utama penentu keberhasilan bisnis.
Tips Sederhana Memulai Bisnis Kuliner
Sebelum memulai bisnis Sahabat Sehat perlu terlebih dahulu melihat peluang yang ada di sekitar. Kuliner memiliki potensi pasar yang sangat besar, karena setiap hari dibutuhkan dalam jangka waktu yang lama. Setelah melihat potensi yang ada usahakan memiliki bisnis yang fleksibel. Usaha jenis ini biasanya bisa dimulai dengan modal kecil sesuai kemampuan, sehingga bisnis bisa segera dimulai tanpa perlu menunggu modal terkumpul.
Memperhatikan terkait daya beli konsumen juga perlu diperhatikan. Hindari menjual produk dengan harga terlalu mahal atau murah jika kamu masih dalam tahap awal memulai usaha.
Daya simpan produk makanan umumnya cenderung lebih singkat, karena mudah basi atau mnegalami kerusakan. Jika target penjualan ngga terpenuhi, kondisi ini bisa menyebabkan modal terbuang. Solusinya, kamu bisa memulai usaha dengan sistem pre-order untuk meminimalisir adanya produk sisa, karena makanan baru akan diolah setelah ada pesanan.
Memanfaatkan Eksistensi Delivery
Makin menjamurnya usaha kuliner dan meningkatnya teknologi juga memunculkan gagasan mengenai pemesanan jarak jauh secara online. Dengan begitu makanan bisa dintarkan langsung ke pembeli tanpa perlu capek mengantri. Sebagai seseorang yang baru memulai bisnis kuliner, kamu bisa memanfaatkan kondisi ini dan bekerja sama dengan jasa pengantaran makanan online untuk mempermudah kegiatan berjualan. Selain memperluas jangkauan pengiriman, ini juga bisa menjadi ajang untuk mempromosikan produk yang kamu jual.
Setiap jenis bisnis tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Memahami kekurangan dan kelebihan bisnis yang akan kamu geluti, bisa membantu kamu memperkirakan risiko dan mencegah adanya hambatan di masa mendatang. Jika kamu yakin akan rencana bisnis tersebut, jangan takut untuk mencoba ya Sahabat Sehat!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP