Risiko Kesehatan Mengancam Driver Ojek Online? Tangkal Dengan Ini

Beberapa tahun belakangan, kita nggak akan susah nemuin driver ojek online di jalanan. Selain emang jadi solusi menerobos macet yang ampuh, tarif per jaraknya yang jelas dan relatif murah, membuat ojek online semakin menjamur bukan hanya di kota-kota besar tetapi juga sampai ke kabupaten/kota kecil seperti Garut, Purworejo, Probolinggo dan Pasuruan.  

Ojek Online

Semakin banyak orang yang beralih profesi menjadi driver ojek online, dengan alasan penghasilan yang lebih menjanjikan dan bebas menentukan jam kerja. Saat ini ada sekitar setengah juta orang yang menyusuri (kerasnya) aspal jalan untuk melakukan tugas sesuai order aplikasi. Walau mereka bebas menentukan jam kerja, nyatanya driver ojek online rata-rata berada di jalan hampir sama dengan jam kerja kantor yakni 8-10 jam.

Baca juga: 5 Tanda Bahwa Pekerjaanmu Bisa Membahayakan Kesehatan

Banyak risiko kesehatan yang sangat mungkin diderita driver ojek online seperti dehidrasi, gangguan pernafasan, gangguan kulit, sampai pada sakit pada tulang belakang. Dalam jangka panjang, paparan polusi kendaraan bermotor dapat menyebabkan oksidasi sel tubuh yang apabila tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan munculnya kanker.

Baca juga: Kamu Pengendara Motor? Hati-hati dengan 4 Risiko Kesehatan Ini!

International Agency for Research on Cancer (IARC) menggolongkan gas buang mesin bensin diklasifikasikan sebagai zat yang mungkin menyebabkan kanker atau possibly carcinogenic. Yang lebih berbahaya adalah radon yang merupakan gas buang mesin diesel sudah digolongkan IARC sebagai karsinogenik.

Tapi tenang, risiko kesehatan itu bisa ditekan dan dihindari jika melakukan beberapa tips berikut!

1. Pakai masker, sarung tangan dan jaket yang proper

Masker yang proper untuk menangkal polusi bukan masker yang biru putih tipis yang bisa kita lihat. Itu sebenarnya masker yang digunakan untuk mencegah paparan kontaminan berbentuk cair, seperti dahak yang keluar saat batuk atau lendir dari hidung yang keluar saat sedang pilek.

Jenis masker yang tepat digunakan untuk menyaring debu atau polutan, yaitu masker N95. Masker ini memiliki filter mikron yang lebih kecil, sehingga memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyaring debu dan polutan.

Masker N95 ini maksimal digunakan selama delapan jam dan langsung buang setelah digunakan. Sarung tangan dan jaket juga wajib digunakan driver ojek online untuk meminimalisir paparan debu dan polutan ke tubuh.

2. Banyak makan buah-sayur dan minum susu

Buah dan sayur mengandung antioksidan berupa vitamin C yang berperan melawan karsinogenik yang mungkin masih bisa masuk ke tubuh. Akan sangat baik, buah dan sayur dikonsumsi dalam keadaan segar. Penelitian yang dipublikasi di Scholars Journal of Agriculture and Veterinary Sciences menunjukkan pemasanan dapat mengurangi vitamin C secara signifikan sampai hanya tersisa 25% saja.

Selain itu, kandungan protein dan berbagai mineral pada susu berperan mempertahankan sistem imunitas tubuh tetap prima. Penelitian yang dilakukan oleh Peking Union Medical College menujukkan bahwa konsumsi susu 2 gelar per hari meminimalisir kerjadian kanker saluran pencernaan yang diakibatkan senyawa karsigonenik, termasuk polusi kendaraan.

3. Cukup asupan cairan

Paparan panas cuaca luar rumah sangat rawan mengakibatkan dehidrasi pada driver ojek online. Dalam tahap awal, dehidrasi menurunkan konsentrasi driver ojek online yang sangat dibutuhkan saat mengendarai motor. Pusing, kram, pingsan, mungkin terjadi jika dehidrasi tidak ditangani dengan baik.

Jika dihitung dengan kalkulator hidrasi milik Hidration for Health Initiative, kebutuhan cairan driver ojek online dengan jam kerja di jalan selama 8 jam dengan cuaca panas Indonesia adalah 3,7 liter per hari. Cukup banyak kan ya?

Baca juga: Selain Kurang Minum, 5 Hal ini Juga Jadi Penyebab Dehidrasi

4. Cukup tidur

Tidur akan memberikan kesempatan regenerasi pada sel-sel otot yang rusak karena seharian mengantarkan penumpang atau barang ke tempat tujuan. Pegal adalah tanda bahwa asam laktat sudah terlalu banyak tertumpuk di otot. Butuh asupan oksigen yang cukup dan teratur dalam waktu tertentu unutuk menghilangkan asam laktat ini. Asupan oksigen yang demikian hanya bisa didapat saat tidur.

Penelitian yang dipublikasikan di Neuropsychiatric Disease and Treatment menyebutkan bahwa kurang tidur menyebabkan kemampuan konsentrasi seseorang berkurang. Sangat berbahaya untuk seorang driver ojek online yang sehari-hari mengendarai motor. Seorang driver ojek online setidaknya butuh 6-8 jam tidur yang berkualitas selama sehari.  

Baca juga: Yuk, Cari Tahu Apa yang Do & Don’t Sebelum Tidur!

5. Teratur berganti pakaian

Cuaca Indonesia yang panas dan lembab menyebabkan keringat sangat mudah keluar dari permukaan kulit. Keringat yang tertahan lama baik di kulit dan pakaian merupakan habitat yang sangat baik untuk bakteri tumbuh. Selain bau badan, keringat bercampur dengan bakteri berisiko menyebabkan penyakit kulit yang lebih serius.

Baca juga: Hal-Hal yang Membuatmu Tetap Sejuk Meski Udara Panas Menusuk

Nah,  itu dia Teman Sehat bagaimana sebaiknya driver ojek online meminimalisir risiko kesehatan yang mengancamnya. Tentu itu semua harus disertai dengan kepatuhan pada tata tertib lalu lintas dong ya!.

Terakhir, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada berpuluh-puluh driver ojek online yang dalam beberapa tahun belakangan jadi pahlawan baru agar tidak terlambat rapat, memenuhi keinginan istri yang ngidam, mengirimkan dokumen yang harus segera sampai dan banyak lagi! Love you full, ojek online driver! Sehat terus, terus sehat!

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.