Sahabat Sehat pernah ngga mengalami luka hingga berdarah? Misalnya karena kurang hati-hati saat memotong bahan masakan, jatuh saat bermain sepeda, atau lainnya. Informasi mengenai penanganan luka sangatlah beragam. Tak jarang juga banyak yang keliru. Yuk simak penjelasan di bawah ini, untuk mengetahui kekeliruan yang beredar di masyarakat dalam penanganan luka.

Memberi Alkohol
Mungkin kamu pernah mendengar informasi kalau seseorang mengalami luka terbuka perlu diberikan alkohol. Ternyata hal ini justru ngga dianjurkan, karena akohol yang digunakan bisa masuk ke aliran darah, bahkan bisa membuat sel sehat yang berada di sekitar luka menjadi rusak.
Alih-alih mempercepat penyembuhan, justru akan memperlambat proses penyembuhan karena adanya sel yang rusak akibat pemberian alkohol. Penggunaan alkohol dalam dunia medis ditujukan untuk pemakaian luar seperti antiseptik dan desinfektan. Jadi, kalau mau membersihkan luka cukup dengan air bersih mengalir saja ya.
Merendam Luka di Air Laut
Air garam memiliki banyak manfaat dalam dunia medis, karena air laut mengandung garam. Mmasyarakat banyak yang berpikiran bahwa air laut seolah-olah bisa mempercepat penyembuhan luka, padahal hal ini kurang tepat. Luka terbuka yang direndam di air laut berpotensi mengalami infeksi. Sebab air laut bisa saja terkontaminasi oleh zat berbahaya, bahkan berpotensi mengandung mikroba seperti cacing parasit dan amoeba.

Menggaruk Luka yang Mengering
Proses penyembuhan luka memang membuat kulit terasa gatal, karena kulit di sekitar luka mulai saling tarik menarik sehingga muncul rasa gatal. Meskipun gatal, sebaiknya hindari menyentuh langsung luka tersebut atau bahkan menggaruknya. Ini bisa mengakibatkan terjadinya infeksi yang justru akan memperlambat proses penyembuhan.
Memberikan Ramuan Tradisional
Ada banyak cara tradisional yang diyakini masyarakat dalam menangani luka. Ramuan tradisional yang berbahan tumbuhan ini dianggap lebih aman dari obat kimia. Namun, ramuan ini alangkah baiknya ngga digunakan saat luka yang masih fresh alias baru terbentuk.
Memberikan ramuan pada luka baru dikhawatirkan menyebabkan infeksi akibat peralatan dan bahan yang digunakan tidak steril. Sebaiknya gunakan ramuan tradisional saat luka mulai mengering, mungkin sekitar 10-14 hari setelah terjadi luka.
Sahabat Sehat itu tadi kekeliruan mengenai penanganan luka yang seringkali terjadi. Kekeliruan yang dilakukan oleh banyak orang bisa menjadi seakan-akan benar. So, apabila kamu memiliki pengetahuan lebih, jangan ragu untuk membagikannya kepada orang sekitar, ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP