3 Hal Istimewa pada Tempe

Teman Sehat, siapa yang ngga kenal dengan tempe? Yap, pasti kamu udah ngga asing dengan makanan yang satu ini. Tempe merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh masyarakat. Selain harganya yang murah, ternyata kandungan gizi di dalam produk ini ngga kalah dengan makanan yang lain, loh! Walaupun sering di cap ‘ndeso’, tapi 3 hal istimewa di dalam tempe, bisa membuat makanan ini naik ‘kasta’. loh! Yuk, simak penjelasannya di sini!

1. Protein

Salah satu zat gizi unggulan tempe yaitu protein. Kandungan proteinnya, bisa dikatakan cukup tinggi. Dikutip dari laman USDA, makanan ini mengandung 20,29 g protein setiap 100 g nya. Protein nabati yang dihasilkan oleh makanan ini, juga dilirik oleh vegetarian, loh untuk memenuhi asupan proteinnya! Dikutip dari laman foodinsight, kedelai mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh guna menjalankan fungsi metabolisme, zat pembangun dan perbaikan sel.

2. Kandungan asam amino arginin

Di dalam tempe, terkandung asam amino essensial atau protein sederhana yang baik untuk tubuh kamu, loh! Asam aminonya yaitu, arginin, lysin, leusin, valin, fenilalanin, isoleusin, methionin, triptofan, histidin, dan threonin. Berdasarkan studi yang dilakukan Utari, kandungan asam amino tertinggi pada tempe yaitu arginin.

Zat ini memiliki manfaat untuk memperbaiki gambaran  kadar lemak di dalam darah dengan cara penurunan proses pembentukan lemak dalam tubuh (lipogenesis). Selain itu, kandungan zat arginin pada makanan ini juga bermanfaat bagi penderita diabetes melitus, karena bisa mempercepat sembuhnya luka dan memperlambat pelepasan gula dan penyerapannya dalam tubuh.

3. Probiotik

Sebagai produk dari hasil fermentasi, tempe berpotensi mengandung probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik pada makanan yang memiliki manfaat bagi tubuh. Dalam studi yang dilakukan oleh Panjaitan, bahwa jenis Bakteri Asam Laktat (BAL) yang mendominasi selama proses pembuatan makanan ini yaitu, L.fermentum.

Bakteri ini memiliki potensi sebagai probiotik karena bisa bertahan pada keasamaan (pH) rendah dan garam empedu yang merupakan salah satu syarat dari bakteri ini. Selain itu, dalam studi yang dilakukan oleh Elviana, mengatakan bahwa tempe yang mengandung BAL akan memberikan manfaat lebih bagi kesehatan usus dan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh.

Probiotik pada tempe, cenderung akan hilang ketika proses pemasakannya ngga dilakukan dengan tepat. Salah satu cara meminimalisirnya yaitu pengiolahan panas singkat pada makanan ini sebelum dikonsumsi.

4. Isoflavon

Tahukah kamu kalau kacang kedelai sendiri mengandung zat antioksidan bernama isoflavon? Yap, menurut penelitian yang dilakukan oleh Utari bahwa pengolahan kedelai menjadi tempe akan meningkatkan kandungan isoflavonnya. Pada tahap perebusan kedelai, jika dilakukan dua kali, maka akan cenderung meningkatkan kandungan zat ini sebesar 47,4%.

Manfaat zat ini, seperti yang ditulis oleh Istiani, selain sebagai zat antioksidan, juga sebagai mengurangi risiko inflamasi (peradangan), kanker, kolesterol, dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).

Jadi, gimana nih Teman Sehat, sudah lebih kenal dengan makanan yang satu ini, kan? Walaupun terdengar familiar dan biasa aja, ternyata makanan ini punya banyak manfaat bagi tubuh kamu, loh! Yuk, masukan tempe dalam menu konsumsi keseharian mu!

Editor & Proorfreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.