5 Dampak Obesitas yang Wajib Kamu Hindari

Halo Teman Sehat! Setiap tahunnya, semakin banyak orang yang punya status gizi gemuk, atau bahkan obesitas loh Teman Sehat. Ternyata, dampak obesitas ngga bisa disepelekan.

Gimana cara menentukan apakah kamu kurus, normal, atau gemuk? Hitung Indeks Massa Tubuh (IMT) kamu. Caranya? Cek di sini, Teman Sehat.

berat badan 2

Banyak faktor yang menyebabkan kegemukan atau obesitas. Tapi, biasanya penyebab yang paling sering membuat orang jadi gemuk adalah berlebihnya asupan tanpa diimbangi dengan olahraga yang cukup. Banyak banget dampak buruk akibat obesitas loh, Teman Sehat. Check it out!

1. Penyakit diabetes melitus tipe 2

Banyak penelitian menunjukkan bahwa 80% penderita diabetes mellitus tipe 2 mengalami obesitas sebelumnya.

Nurse’s Health Study dan Male Health Professionals Study mnyebutkan bahwa perempuan dengan IMT yang lebih dari 31 kg/m2 berisiko buat mengalami DM tipe 2 40 kali lebih tinggi daripada perempuan dengan IMT kurang dari 22 kg/m2.

Laki-laki dengan IMT lebih dari 35 kg/m2 juga punya risiko 40 kali lipat lebih tinggi buat mengalami DM tipe 2 dibandingkan dengan laki-laki dengan IMT kurang dari 23.

Kok bisa? Mayoritas peneliti menjelaskan bahwa obesitas menyebabkan gangguan komponen lemak perut dan tidak optimalnya kerja hormon insulin, sehingga terjadilah DM tipe 2.

2. Gangguan profil lemak (dislipidemia), penyakit jantung, hipertensi, hingga penyakit kantung empedu

Obesitas menyebabkan meningkatkan risiko 3-4 kali buat menyebabkan penyakit kantung empedu dan 2-3 kali lebih berisiko mengalami hipertensi daripada orang ber-IMT normal. Lemak yang menumpuk di bagian tubuh menyebabkan kantung empedu dipaksa bekerja lebih berat buat membantu pencernaan lemak, sehingga rentan mengalami kerusakan. Di sisi lain, resistensi insulin akibat profil lemak tubuh yang jelek mengakibatkan natrium susah dibuang dari ginjal, sehingga memicu hipertensi yang bisa sebabkan penyakit jantung.

3. Pernapasan juga ngga luput dari efek obesitas

Obesitas menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, sehingga pertukaran oksigen ngga berjalan lancar. Sleep apnea adalah gangguan pernapasan yang paling sering ditemui pada orang obesitas.

4. Tulang dan sendi orang obesitas rawan rusak

Bayangkan aja kalau tulang dan sendi dipaksa memikul beban berat setiap hari. Pasti akan lebih cepat mengalami kerusakan kan? Penyakit asam urat hingga radang tulang dan sendi (osteoarthritis) banyak ditemui pada penderita obesitas.

5. Kanker dan penurunan kesuburan

Obesitas menyebabkan perubahan sistem kekebalan dan hormon loh, Teman Sehat! Hal ini menyebabkan produksi hormon kesuburan terganggu dan sel-sel kanker mudah tumbuh. Kanker yang banyak berkaitan dengan obesitas adalah kanker yang bergantung hormon seperti kanker payudara dan kanker prostat.

Gimana nih Teman Sehat? Ayo hidup sehat ya, cegah obesitas! (agt&don)

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.