Berapa sendok batasan garam ketika hipertensi atau tekanan darah tinggi? Kamu perlu memahami ketika tekanan darah melonjak diatas batas normal maka asupan garam harus dikontrol agar tekanan darah dapat kembali normal atau setidaknya tidak memperparah hipertensi.
Tahukah Sahabat Sehat, menurut WHO (2021), dalam HIGEIA Journal of Public Health Research and Development, secara global ada 29,2% masyarakat yang mengalami hipertensi dengan data 2018 menunjukkan 9,4 juta orang meninggal setiap tahun akibat komplikasi hipertensi.

Batasan Garam Ketika Hipertensi
Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg, ketika tekanan darah berada pada kisaran 120-139/80-89 mmHg maka sudah termasuk pre hipertensi, kemudian disebut sebagai hipertensi ketika tekanan darah > 140/90 mmHg. Berapa batasan garam yang dianjurkan?
Normalnya, seseorang individu sehat dapat konsumsi sekitar 1 sendok teh garam dapur atau 2000 mg natrium. Namun, berdasarkan tatalaksana diet rendah garam, ada tiga macam batasan diet rendah garam, yaitu:
- Tidak boleh konsumsi garam dapur sama sekali. Hal ini berlaku untuk penderita hipertensi berat yang tekanan darahnya > 180/110 mmHg, termasuk kondisi edema atau mudahnya dikenali dengan bengkak akibat penumpukan cairan, atau asites atau kondisi penumpukan cairan pada perut.
- Dibatasi ½ sendok teh garam dapur atau sekitar 2 g. Batasan ini berlaku untuk penderita hipertensi sedang atau ketika tekanan darahnya pada kisaran 160-179/100-110 mmHg, edema, dan asites.
- Dibatasi 1 sendok teh garam dapur atau sekitar 4 g. Batasan ini berlaku untuk penderita hipertensi ringan atau 140-160/90-99 mmHg.

Selain Garam, Perhatikan Jenis Makanan dan Minuman Lain
Selain garam, perhatikan pula makanan lainnya yang turut ‘menyumbang’ natrium. Natrium merupakan kandungan alami yang selalu ada dalam semua bahan makanan. Jadi, meskipun pada hipertensi berat tidak konsumsi garam dapur sama sekali, penderita masih bisa dapat asupan natrium.
Apa yang seharusnya dibatasi ketika hipertensi karena natriumnya yang tinggi? Minuman kemasan dengan tambahan pengawet, makanan olahan yang diolah dengan baking powder atau soda kue, seperti kue, roti, biskuit, dan lain-lain. Lauk, seperti jeroan, seafood, juga biasanya tinggi natrium.
Selain itu, makanan kaleng atau yang diawetkan dengan garam dapur juga sebaiknya dibatasi, seperti ham, abon, keju, ikan asap, ebi, kornet, serta sayur, buah, atau ikan kalengan. Sumber lemak, gunakan minyak kelapa, jika menggunakan margarin atau mentega maka pilih jenis unsalted.
Bagi penderita dengan komplikasi mungkin bukan hanya perlu tahu batasan garam ketika hipertensi, tetapi juga butuh diet atau pengaturan asupan zat gizi lain yang bersifat lebih personal. Jika perlu lebih detail Sahabat Sehat bisa konsultasi dengan dokter atau dietisien.