Brevetoksin, Kontaminasi Neurotoksin pada Kerang

brevetoksin pada kerang

Sahabat Sehat, pernahkah kamu mendengar tentang Neurotoxicx Shellfish Poisoning atau NSP? Ini adalah keracunan yang disebabkan oleh neurotoksin pada kerang yang terkontaminasi. Nah, salah satu racun penyebab NSP adalah brevetotoksin.

Apa itu brevetoksin?

Brevetoksin adalah sekelompok lebih dari 10 neurotoksin larut dalam lemak yang mengaktifkan saluran ion natrium dan menyebabkan depolarisasi membran saraf. Racun ini diproduksi oleh dinoflagellata Karenia brevis dan mampu mengikat saluran natrium bertegangan pada sel saraf dan otot yang menyebabkan gangguan proses neurologis normal dan penyakit klinis Neurotoxic Shellfish Poisoning (NSP).

Brevetoksin utama yang diproduksi K. brevis adalah PbTx-2, diikuti oleh PbTx-1 dan PbTx-3 dalam jumlah yang lebih sedikit. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa racun ini juga dapat diproduksi oleh raphidophytes (Chattonella spp.). Selain itu, jenis BTX-B2 dan S-desoxy-BTX-B2 ditemukan sebagai metabolit BTX tipe-B yang paling melimpah pada Crassostrea virginica (kerang timur).

Transmisi Brevetoxins

Penyerapan brevetoksin ke manusia dan hewan terjadi terutama melalui inhalasi dan konsumsi. Kontak kulit, seperti melalui berenang di air pasang merah, diduga merupakan metode penyerapan, meskipun kontak langsung dengan racun di dalam air belum dipelajari dengan seksama.

Dalam kasus inhalasi, racun aerosol yang dibawa ke darat dalam semprotan laut dapat menyebabkan iritasi pernapasan yang dapat meningkat, dalam kasus yang lebih ekstrim, penyempitan saluran napas yang lebih parah. Kontaminasi utama adalah akibat konsumsi, baik dengan menelan langsung air laut yang terkontaminasi K. brevis atau mengonsumsi kerang yang terkontaminasi.

risiko neurotoksin pada kerang
Foto: Pexels.com

Dosis Letal dan Diagnosis Brevetoxins

Ikan, burung, dan mamalia semuanya rentan terhadap brevetoksin. Berdasarkan sebuah penelitian, dosis mematikan untuk tikus adalah 0,20 mg/kg berat badan (kisaran 0,15 hingga 0,27) secara intraperitoneal. Dalam kasus NSP manusia, konsentrasi brevetoksin pada kerang terkontaminasi dilaporkan berada pada kisaran 18 hingga 30 µg (kisaran 78-120 µg/mg).

Secara biologi, deteksi brevitoksin atau metabolitnya berada dalam spesimen klinis. Kemampuan untuk mendeteksi brevitoksin atau metabolitnya masih sangat terbatas hanya dengan pengujian dalam urin menggunakan reaksi antibodi terhadap antigen. Pada lingkungan, brevetoxins dapat dideteksi dalam air dan sampel lingkungan dengan menggunakan enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dan kromatografi cair-spektrometri massa (LC-MS).

Gejala Keracunan Brevetoxins

Timbulnya manifestasi klinis keracunan kerang mengandung neurotoksik terjadi dalam beberapa menit hingga 18 jam setelah konsumsi. Mayoritas gejala meliputi gastrointestinal (mual, muntah, dan diare) atau neurologis (mati rasa dan kesemutan pada bibir, mulut, wajah, dan reaksi ekstrem dapat menyebabkan ataksia dan kelumpuhan anggota tubuh parsial). Reaksi neurologis lainnya berupa pembalikan sensasi panas dan dingin, bicara cadel, sakit kepala, dan kelelahan. Keracunan kerang neurotoksik mirip dengan kasus ringan keracunan kerang paralisis.

Penanganan Keracunan 

Hingg saat ini belum ada penangkal khusus untuk keracunan brevetoksin dan penangan sebagian besar melibatkan perawatan suportif. Para ahli memperkirakan brevenal, antagonis alami brevetoksin yang diproduksi oleh K. brevis, bisa digunakan sebagai penangkal brevetoksin. Pemulihan membutuhkan waktu beberapa hari, meskipun orang dengan penyakit paru kronis seperti asma mungkin mengalami efek pernapasan yang lebih parah dan berkepanjangan.

Sahabat Sehat, itulah informasi seputar brevetoksin yang berpotensi ditemukan dalam kerang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

American Chemical Society. 2018. Brevetoxins. https://www.acs.org/content/acs/en/molecule-of-the-week/archive/b/brevetoxins.html. Diakses 24 Agustus 2022.

Chand P. 2009. CHAPTER 40 – Seafood Neurotoxins I: Shellfish Poisoning and the Nervous System in Clinical Neurotoxicology.  Ed. Michael R. Dobbs. 441-447. https://doi.org/10.1016/B978-032305260-3.50046-0. ISBN 9780323052603.

CDC. 2018. Case Definition: Brevetoxin. https://emergency.cdc.gov/agent/brevetoxin/casedef.asp. Diakses 24 Agustus 2022.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.