Coba Olahraga Electrical Muscle Stimulation, Yuk!

Halo Sahabat Sehat! Olahraga adalah salah satu aktivitas fisik yang dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Nah, apakah kamu sudah pernah mendengar tentang olahraga tanpa disertai rasa sakit? Kenalan dengan Electrical Muscle Stimulation (EMS), yuk!

Apa itu EMS?

EMS merupakan alat yang dilengkapi aliran listrik ringan guna menstimulasi otot-otot dalam tubuh supaya bisa bekerja lebih efektif. Dibutuhkan perangkat khusus, yaitu pakaian untuk menyambungkan alat selama berolahraga.

 Electrical Muscle Stimulation
Fotot: Freepik.com

Di dalam pakaian, terdapat elektroda berbentuk bantalan kecil dan lekat yang akan ditempelkan pada area tubuh tertentu. Gerakan fisik tetap bisa dilakukan seperti biasa dan sederhana, sembari alat tersebut bekerja dalam tubuh.

EMS bekerja dengan cara meniru persinyalan atau aliran listrik yang berasal dari sel-sel pada sistem saraf. Lama waktu latihan fisik hanya sekitar 20 menit. Yap, durasi ini tentu berbeda dengan olahraga kardio atau olahraga yang memanfaatkan kekuatan otot lainnya yang memerlukan waktu minimal 45 sampai 60 menit.

Singkatnya waktu latihan ini memberikan efek lelah yang sama dengan yang dirasakan saat berolahraga regular biasa.

Manfaatnya bagi kesehatan

Electrical Muscle Stimulation memiliki beberapa dampak positif, baik untuk menjaga kesehatan maupun mengatasi beragam masalah kesehatan. Pertama, bisa mengendalikan rasa nyeri yang bersifat akut dan kronis, melalui bantuan jenis stimulasi elektrik (TENS). Ujung saraf pada kulit akan dirangsang oleh aliran lisrik yang dihasilkan oleh alat ini.

Kedua, meningkatkan kemampuan kontraksi otot yang telah hilang atau mengalami kelainan akibat gangguan kesehatan tertentu. Misalnya pada kondisi cedera, pasca operasi, atau sudah lama ngga bergerak.

 Electrical Muscle Stimulation
Foto: Freepik.com

Ketiga, membantu menurunkan gejala kontraksi otot sehingga ritme relaksasi akan bergantian hingga ketegangan otot bisa menurun. Keemapt, mencegah penurunan atau pengecilan otot dengan cara membuat otot tetap aktif dan terangsang kembali saat menggunakan EMS.

Kelima, membantu meringankan lanjut usia (lansia) untuk bisa kembali aktif beraktivitas sesudah mendapatkan serangkaian terapi osteoarthritis. Keenam, memudahkan otot yang berfungsi menjaga aliran urin supaya bisa bekerja dengan baik pada kondisi inkontinensia. Kondisi ini menggambarkan kemampuan seseorang yang ngga mampu menahan buang air kecil (BAK).

Keenam, bisa menjadi fasilitator pemberian obat melalui proses iontoforesis, yaitu stimulasi elektrik yang dipakai oleh para ahli terapi fisik untuk memberikan obat. Aliran listrik sebagai media masuknya obat melalui kulit menuju target jaringan yang perlu mendapatkan pengobatan. Bukan cuma itu saja, EMS juga bisa membantu penyembuhan luka, loh!

Sahabat Sehat, olahraga EMS sebaiknya dilakukan dengan pendampingan instruktur olahraga khusus. Latihannya pun sesuai prosedur, guna mendapatkan manfaat baik yang maksimal.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Etika NM. 2021. Apakah latihan fisik EMS. https://hellosehat.com/kebugaran/kardio/latihan-ems/. Diakses 30 Desember 2022

De Pietro. 2022. What to know about electrical muscle. https://www.medicalnewstoday.com/articles/electrical-muscle-stimulation#physical-therapy. Diakses 30 Desember 2022

Roland J. 2022. Is E-stim the answer to your pain?. https://www.healthline.com/health/pain-relief/e-stim#cost. Diakses 30 Desember 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.