Donor Darah saat Berpuasa, Amankah?

Sahabat Sehat, donor darah sebagai salah satu bentuk aktivitas sosial dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Darah yang didonorkan nantinya akan diberikan untuk mereka yang membutuhkan, seperti korban kecelakaan dan penyandang penyakit tertentu (anemia, hemofilia, kanker).

Calon pendonor diharuskan sehat dan mengonsumsi makanan bergizi serta asupan air minum yang cukup sebelum donor. Faktor inilah yang menjadi dasar banyaknya kabar mengenai larangan donor darah saat berpuasa.

Lantas, bagaimana keamanan bagi pendonor yang ingin tetap mendonorkan darahnya meskipun sedang berpuasa? Sejauh mana batasan yang diperbolehkan?

tips donor darah saat puasa
Foto: Freepik.com

Kriteria pendonor saat puasa

Donor darah adalah prosedur pengambilan sejumlah komponen darah (sel darah merah, trombosit, plasma) dari dalam tubuh dalam jumlah 2500-350 cc yang berlangsung sekitar 15 menit. Kriteria umum sebelum donor darah adalah pemeriksaan seputar (1) riwayat kesehatan (pengobatan, penyakit); (2) riwayat perjalanan; (3) tekanan darah dan nadi; (4) berat badan; dan (5) hemoglobin.

Pada dasarnya, donor darah saat puasa aman bagi orang yang sehat. Namun sebagian orang rentan mengalami pusing, bahkan ada yang pingsan karena kekurangan energi. Nah, untuk menghindari hal tersebut, pemilihan waktu dan pengecekan kesehatan tubuh (kecukupan gizi seimbang, cukup tidur) perlu dilakukan sebelum melakukan donor darah.

donor darah saat puasa
Foto: Freepik.com

Kapan sebaiknya donor darah?

Saat puasa disarankan melakukan donor darah pagi hari, mengingat kondisi tubuh masih cukup bugar dan simpanan cairan dalam tubuh masih memadai. Donor darah yang dilakukan siang atau sore hari sebaiknya dihindari karena berkuranganya cadangan energi dan cairan tubuh. Penurunan tekanan darah dan pusing bisa menjadi keluhan yang sering dijumpai sesudah donor darah pada waktu ini.

Tubuh sebaiknya mendapatkan asupan gizi dan air yang sehat dan cukup saat sahur, serta berisitirahat optimal. Menu makanan disarankan mengandung karbohidrat, protein, serat, serta buah dan sayur untuk menjaga kondisi tubuh tetap stabil.

Saat donor darah berlangsung, komponen zat besi dalam tubuh akan berkurang, sehingga makanan kaya akan zat besi juga perlu dipertimbangkan sebagai makanan utama. Contohnya seperti daging merah, ayam, ikan, kacang, dan biji-bijian.

Faktor utama persiapan yang terpenuhi akan memudahkan Sahabat Sehat untuk mendonorkan darah yang aman saat berpuasa. Merencanakan jadwal donor jauh-jauh hari juga bisa dijadikan pertimbangan, supaya kamu bisa mempersiapkannya dengan baik. So, ngga perlu takut donor darah, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Kusumoastuti, AW. 2021. Donor darah saat puasa, bolehkah?. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3627202/donor-darah-saat-puasa-bolehkah. Diakses 4 April 2022

Halodoc. 2019. Donor darah saat puasa, bolehkah?. https://www.halodoc.com/artikel/donor-darah-saat-puasa-bolehkah. Diakses 4 April 2022

Webmd. 2020. Donating blood. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/what-to-expect-when-you-give-blood. Diakses 4 April 2022

WHO. 2021. Blood products:blood donation. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/blood-products-why-should-i-donate-blood. Diakses 4 April 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.