Empat Hal yang Perlu Diperhatikan agar Rumah bisa Menunjang Kesehatan Mental

Halo Teman Sehat! Apakah tempat tinggal kamu benar-benar menjadi ‘rumah’ untuk kembali dan menenangkan diri dari segala kesibukkan? Rumah ngga cuma berfungsi sebagai pelindung dari panas dan hujan, tapi juga sebagai tempat yang memberikan kenyamanan dan menjaga kesehatan mental. Nah, ada beberapa ceklist yang bisa digunakan untuk mengetahui apakah tempat tinggal saat ini mendukung Teman Sehat untuk fit secara fisik maupun mental. Jangan di skip ya!

Sumber: https://pixabay.com/

1. Ada sentuhan alam

Semakin mahalnya harga tanah dan terbatasnya luas bangunan, semoga ngga menjadi alasan untuk menambahkan sentuhan-sentuhan alam di rumah. Teman Sehat bisa membuat kolom ikan kecil, kebun TOGA (tanaman obat keluarga), atau air mancur buatan di salah satu sudut rumah. Hal-hal yang berasal dari alam ini dapat meningkatkan mood, menurunkan tingkat stress atau rasa amarah, membuat tubuh lebih rileks, dll. Nah, udah kebayang kan nanti harus ke mana kalau tiba-tiba bosan work from home atau di depan layar gadget?

2. Pilih warna yang tepat

Sumber: https://pixabay.com/

Jangan sepele kan walau sekedar pilihan warna! Hari-hari yang Teman Sehat habiskan di rumah bisa dipengaruhi oleh warna cat rumah. Bahkan ruangan dengan fungsi yang berbeda sebaiknya memiliki warna yang berbeda agar fungsinya lebih optimal. Sebagai contoh, ruang tamu sebaiknya berwarna hangat seperti merah, kuning, jingga, atau warna tanah yang bisa menstimulus percakapan sehingga interaksi di rumah jadi lebih hangat.

3. Coba cek hiasan dan pajangan rumah

Dekorasi adalah salah satu komponen penting yang bisa mempercantik rumah. Meskipun demikian, dekorasi yang berlebihan serta ngga tahu manfaatnya bisa memberikan efek negatif bagi orang-orang di dalamnya. Coba Teman Sehat bayangkan kalau dinding rumah dipenuhi foto-foto, hiasan-hiasan tua, atau stiker-stiker yang ngga penting! Tentunya ini membuat Teman Sehat akan merasa sesak dan sulit menemukan inspirasi. Hiaslah rumah dengan gambar/pajangan yang disukai, dalam jumlah yang secukupnya, dan menyenangkan hati bila dipandang.

4. Perhatikan barang-barang di dalamnya

Sumber: https://pixabay.com/

Coba Teman Sehat cek apakah keadaan rumah saat ini penuh sesak oleh barang-barang atau ngga ada ruang bebas untuk sekedar santai atau berolahraga? Ruangan yang berantakan dan ngga tertata dengan baik bisa menyebabkan rasa kewalahan, frustasi, dan cemas. Semakin banyaknya benda-benda, suara, bau yang ada disuatu ruangan, makan akan semakin banyak hal-hal yang berusaha menarik perhatian kita sehingga menjadi tantangan bagi otak dalam memproses informasi. So, jangan lupa beberes! Barang-barang yang udah ngga dipakai bisa dibuang atau diberikan ke orang yang membutuhkan.

Rumah menjadi salah satu tempat nyaman untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih, mengecas energi dan semangat, serta memberikan jaminan bagi kesehatan bagi fisik maupun mental. Oleh karena itu, setiap komponen yang ada pada rumah perlu dipertimbangkan dengan bijak. Nah, apakah empat poin tentang rumah di atas udah sesuai untuk menunjang kesehatan mental kamu?

Referensi

https://www.mind.org.uk/information-support/tips-for-everyday-living/nature-and-mental-health/how-nature-benefits-mental-health/, diakses 27 Februari 2021.

https://www.webmd.com/women/features/colorpsychology#:~:text=Cool%20colors%20%2D%2D%20blues%2C%20greens,Blue%20does%20just%20the%20opposite, diakses 27 Februari 2021.

https://www.scmp.com/lifestyle/health-wellness/article/2173588/mental-dangers-cluttered-home-and-how-you-can-avoid, diakses 27 Februari 2021.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.