Food Diary, Bantu Monitoring Asupan Makanan

Sahabat Sehat, apakah kamu pernah menulis food diary atau mendengar saran untuk mencatat asupan makanan saat menjalankan diet? Mungkin ada yang berpikir menulis food diary sebagai pekerjaan berat dan memakan banyak waktu. Meski terkesan menyusahkan, food diary terbukti secara ilmiah membantu menurunkan berat dan membutuhkan < 15 menit/hari menurut riset di Jurnal Obesity.

manfaat menulis food diary
Foto: Pixabay.com

Dalam studi tersebut 142 partisipan mengikuti program penurunan berat badan, pada bulan pertama membutuhkan rerata 23 menit untuk menulis food diary dan pada bulan keenam hanya 14,6 menit. Hasil riset menunjukkan partisipan yang lebih rajin mengisi food diary lebih sukses menurunkan berat. Partisipan yang menulis 2 kali/hari sukses menurunkan berat lebih banyak dibanding yang menuliskan sekali dan partisipan yang menulis 3 kali/hari mengalami penurunan terbesar.

Beberapa manfaat food diary sebagai alat bantu monitoring asupan guna meningkatkan kualitas kesehatan dan membantu menurunkan berat, diantaranya:

Meningkatkan hubungan positif dengan makanan

Dengan memonitor asupan makanan, seseorang bisa dengan jelas mengetahui waktu makan, seberapa lapar dan jumlah yang dikonsumsi untuk merasa kenyang atau puas. Kamu juga bisa belajar untuk lebih mengapresiasi makanan baik porsi, rasa dan dampak positif lainnya.

Mendapat informasi mengenai kebiasaan dan preferensi

Belajar mengenai makanan yang disuka atau tidak, serta lokasi dan situasi saat makan. Semisal saat stress kamu akan mengunjungi fast food chain, serta memilih pizza dan cola. Kamu bisa mencatat perasaanmu setelah mengonsumsi makanan tersebut. Dengan begitu kamu dapat mengasosiasikan makanan dengan perasaanmu.

Memiliki catatan untuk menghitung kalori

Dengan catatan asupan makanan dan minuman yang jelas, kamu bisa dengan mudah menghitung jumlah kalori yang kamu asup. Nah, dari catatan ini kamu juga bisa mencocokannya dengan tujuan diet yang dilakukan.

Identifikasi motivasi memakan sesuatu

Kamu bisa menilai pola makan yang dilakukan, semisal saat menonton drama Korea kamu cenderung mengonsumsi makanan khas Korea; lebih memilih makan salad ketika sudah banyak makan di waktu makan sebelumnya; atau saat bersama teman gym memilih makanan sehat, tetapi saat dengan teman kerja lebih memilih fast food. Sehingga, akhirnya tahu apa yang memotivasi dalam memilih makanan.

tips menulis food diary
Foto: Freepik.com

Tips menulis food diary

Supaya ngga terkesan berat, usahakan untuk menulis secara konsisten tapi ngga perlu memaksakan diri. Semakin sering menulis food diary kamu jadi semakin mudah untuk melakukannya. Kamu juga bisa menggunakan beberapa cara seperti mengambil gambar makanan, menulis di ponsel atau menggunakan aplikasi.

Beberapa informasi yang baiknya ada pada food diary, yakni usahakan untuk menulis semua yang dikonsumsi, lokasi makan, perasaan apa yang kamu rasakan dan apa pengaruhnya pada pilihan menu, tujuan makan misalnya karena ingin merasa kenyang atau sekadar menyukai rasanya, serta identifikasi komponen yang kurang (protein, serat, vitamin, dll). Pastikan kamu selalu menulisnya dengan jujur, ya!

Food diary baiknya untuk siapa saja?

Food diary bisa dijadikan referensi bagi individu untuk merancang diet yang sesuai dengan mempertimbangkan kebiasaan, pola makan dan preferensi. Namun, perlu digarisbawahi bahwa cara ini belum tentu cocok untuk semua orang. Food diary ngga disarankan bagi penderita gangguan makan, individu yang mudah merasakan malu maupun bersalah setiap kali sadar bahwa makan melebihi batas atau tidak sesuai harapannya. Food diary bertujuan untuk membantu individu mewujudkan hidup sehat dan menurunkan berat badan, bukan sebaliknya membawa dampak negatif seperti perasaan bersalah.

Jadi, Sahabat Sehat tertarik buat mencobanya? Semoga bermanfaat, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Anonim. 2021. 37 Food Journal & Diary Templates to Track Your Meals. https://www.developgoodhabits.com/food-journal-template/. Diakses 27 September 2021.

Harvey, J, Krukowski, R, Priest, J, West, D. 2019. Log Often, Lose More: Electronic Dietary Self-Monitoring for Weight Loss. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/oby.22382. Obesity 27(3): 380-384.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.