Hipotiroid, Apa yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari?

Halo, Teman Sehat! Pernah ngga mendengar penyakit hipotiroid? Yap, salah satu gejalanya yaitu pembesaran pada kelenjar tiroid. Terkadang sering tertukar antara penyakit ini dengan penyakit gondok, mungkin sekilas terlihat sama karena terjadi pembesaran di daerah leher. Tapi, kedua penyakit ini berbeda loh!

Apa itu hipotiroid?

Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan di bawah laring (kotak suara). Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid yang berfungsi untuk mengatur energi yang digunakan oleh tubuh serta mengatur dan menjaga organ tubuh agar berfungsi sebagaimana mestinya, misalnya misalnya mengatur tekanan darah, suhu tubuh, dan metabolisme energi.

Hipotiroid atau limfositik tiroiditis (Hashimoto`s thyroiditis) disebabkan oleh berkurangnya fungsi tiroid karena sistem imun menyerang kelenjar tiroid. Penyakit ini ditandai dengan rambut yang mudah rontok, sensitif terhadap dingin, gangguan tidur, depresi, sakit kepala, dan pembesaran kelenjar tiroid atau goiter. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada perempuan dibanding laki-laki. Selain itu, faktor lain yang meningkatkan resiko hipotiroid antara lain: merokok, terpapar logam berat dan bahan kimia, stress, dan konsumsi gluten. Ibu hamil lebih berisiko mengalami hipotiroid yang bisa mengganggu perkembangan otak pada janin dan menyebabkan kretinisme.

Makanan yang dianjurkan bagi penderita hipotiroid

  1. Sayuran. Sayuran mengandung fitosterol yang dapat berfungsi sebagai imunomodulator dan anti-inflamasi. Berbagai sayuran dapat dikonsumsi, tapi makanan berbasis kedelai dan sayuran mentah harus dibatasi konsumsinya.
  2. Makanan tinggi kalsium. Pada penderita hipotiroid, pembentukan tulang terhambat, maka dengan konsumsi makanan tinggi kalsium bisa membantu pembentukan tulang. Makanan sumber kalsium, antara lain: susu, yoghurt, dan keju.
  3. Makanan kaya seng. Rendahnya kandungan seng dalam tubuh dapat mengurangi hormon tiroid dan menyebabkan hipotiroid. Konsumsi makanan tinggi seng mengembalikan fungsi kelenjar tiroid, seperti daging, telur, kacang, dan bayam.
  4. Makanan tinggi selenium. Makanan tinggi kandungan selenium dapat meningkatkan produksi hormon tiroid. Selenium dapat ditemukan pada seafood, daging, hati, dan kacang.
  5. Kacang dan Biji-bijian. Kacang dan biji-bijian adalah sumber yang baik untuk mendapatkan kandungan selenium, seng, dan serat.

Makanan yang harus dihindari

  1. Sayuran mentah. Sayuran seperti bok choy, kubis putih, kubis merah, brokoli, dan kol harus dibatasi konsumsinya karena bersifat goitrogenik. Goitrogen mengganggu produksi dan fungsi hormon tiroid. Senyawa ini dapat hilang melalui proses pengolahan, sehingga sayuran yang mengandung zat ini ngga dianjurkan untuk dimakan mentah dan konsumsinya harus dibatasi.
  2. Minuman ringan mengandung pemanis buatan. Minuman ini bisa mengganggu keseimbangan produksi dan fungsi hormon tiroid.
  3. Kacang kedelai dan millet. Dua jenis makanan ini mengandung isoflavon yang dapat menghambat penyerapan iodin dalam tubuh, sehingga terjadi kekurangan iodin. Seperti kita tahu, iodin berperan dalam produksi hormon tiroid.

Nah, sekarang Teman Sehat sudah lebih tahu ya seputar hipotiroid dan makanan apa yang harus dikonsumsi dan dihindari bagi penderitanya. Yuk jaga kesehatan dengan  gizi seimbang dan perhatikan kebutuhan khusus tubuh kita!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, SGz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.