Inilah Bakteri Penyebab Keracunan Makanan dan Tips Menghindarinya

Teman Sehat, siapa disini yang pernah mengalami keracunan makanan? Nah, salah satu penyebabnya diakibatkan oleh kontaminasi bakteri. Memang ngga semua bakteri bersifat buruk, tetapi beberapa bakteri ini perlu kamu waspadai karena mampu mengontaminasi makanan sehingga menyebabkan keracunan. Apa saja jenis bakteri penyebab keracunan? Let’s check thir out! 

Bakteri Campylobacter

Campylobacter merupakan jenis bakteri yang hidup di usus hewan, terutama unggas seperti ayam dan kalkun. Kamu berisiko terinfeksi bakteri ini dan mengalami keracunan jika mengonsumsi daging yang kurang matang. Selain itu, air minum yang terkontaminasi kotoran manusia atau hewan juga berpotensi mengandung bakteri Campylobacter.

selective focus photography of girl drinking water

Infeksi Campylobacter memang biasanya ngga langsung membuat sakit. Biasanya dibutuhkan 2-5 hari agar infeksi menyebar dan menyebabkan gejala awal. Gejala yang terjadi berlangsung antara 2-10 hari, seperti diare, muntah, kram perut dan demam.

Bakteri Salmonella

Salmonella adalah bakteri penyebab keracunan makanan yang hidup di usus manusia dan hewan yang kemudian mencemari berbagai jenis makanan. Buah, sayur-sayuran, telur, dan semua jenis daging termasuk bahan pangan yang sering terkontaminasi oleh bakteri ini.

grilled meat

Gejala keracunan Salmonella dapat menyerang tubuh 12-72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala tersebut meliputi diare, muntah, kram perut dan demam, yang mana bisa berlangsung hingga 1 minggu.

Bakteri Listeria 

Bakteri Listeria umumnya ditemukan di berbagai tempat seperti air, tanah, dan kotoran hewan. Keracunan akibat bakteri ini biasanya terjadi ketika mengonsumsi keju, daging, hot dog, susu mentah, buah-buahan dan sayuran yang telah terkontaminasi.

vegetables and fruits

Setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi Listeria, gejala keracunan akan muncul dalam waktu 1 minggu. Namun, dalam beberapa kasus, gejala akan muncul setelah lebih dari 1 bulan seseorang terkontaminasi. Gejala Listeria umumnya berupa diare dan demam.

Bakteri Escherichia coli

Escherichia coli merupakan bakteri yang ditemukan hidup di usus manusia dan hewan. Secara umum bakteri ini mampu menyebabkan penyakit bahkan berisiko mengancam jiwa. Biasany, seseorang terinfeksi E.coli setelah mengonsumsi makanan, terutama daging giling, susu yang ngga dipasteurisasi, dan sayuran segar yang ngga bersih.

filled mason jar and cookies

Jika kamu mengalami keracunan E. coli, gejala biasanya muncul 1-10 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala keracunan yang paling umum adalah sakit perut, muntah, dan diare parah.

Tips agar terhindar dari keracunan

Darria Long, MD, seorang asisten professor klinis Fakultas Kedokteran, merekomendasikan beberapa langkah untuk menghindari keracunan Campylobacter dan Listeria. Mulai dari memasak daging dengan suhu minimal 74℃ dan memastikan daging matang secara menyeluruh. Lalu pastikan juga mencuci peralatan yang digunakan menggunakan air panas dan sabun.

shallow focus photo of person washing green vegetable

Menurut Troy Madsen, MD, seorang profesor kedokteran, cara terbaik untuk menghindari keracunan akibat Salmonella yaitu dengan ngga mengonsumsi daging dan telur mentah. Untuk menghindari infeksi E. coli, selalu masak daging hingga matang dan hindari meminum susu mentah. Usahakan untuk selalu mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi mentah.

Nah sekarang sudah tahu kan apa saja bakteri penyebab keracunan makanan dan tips-tips untuk menghindarinya. Share artikel ini jika dirasa bermanfaat dan tulis di kolom komentar jika ada tanggapan yang ingin disampaikan!

Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.