Kasus COVID-19 Terus Meningkat, Amankah Mudik?

Sub Varian COVID-19, Arcturus atau XBB 1.16, telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia dan disinyalir memicu kenaikan kasus COVID-19 belakangan ini. Hal ini terjadi karena sub varian ini memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi daripada jenis-jenis sebelumnya. Sayangnya masuknya Arcturus di Indonesia berdekatan dengan Hari Raya. Lalu amankah mudik? Mari simak fakta berikut ini.

ancaman virus covid-19 saat mudik
Foto: Pixabay.com

Mengenal sub varian Arcturus.

Arcturus adalah sub varian COVID-19 yang merupakan sub varian dari varian Omicron. Seperti jenis-jenis COVID-19 lainnya, penularan Arcturus dapat melalui droplet atau air ludah. Gejala yang dapat timbul masih serupa dengan jenis sebelumnya, antara lain sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mual muntah, diare, demam atau menggigil, batuk, sesak nafas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, dan gejala yang cenderung baru yaitu konjungtivitis atau mata merah, yang umumnya muncul pada anak-anak. Perlu diketahui, jenis ini tak menimbulkan gejala yang mematikan seperti varian Delta. 

Bagaimana kondisi COVID-19 di Indonesia?

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus baru COVID-19 sampai saat ini (21/4) telah mencapai lebih dari 1000 kasus, yaitu 1.145 kasus. Penderita yang harus mengalami perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan dalam rata-rata tujuh hari terakhir mengalami peningkatan dari 1.573 penderita menjadi 1.617 penderita. Angka ini dinilai cukup tinggi, mengingat beberapa bulan lalu Indonesia telah mencapai angka kasus COVID-19 yang cukup landai.  

menerapkan protokol kesehatan Covid-19
Foto: Pixabay.com

Lalu, apa yang perlu dilakukan?

Mengingat penularannya yang cukup cepat, maka perlu dilakukan langkah pencegahan penularan Arcturus. Walaupun tidak ada lagi pembatasan aktivitas masyarakat, masyarakat disarankan untuk kembali menggunakan masker.

Sahabat Sehat dianjurkan untuk memakai masker saat menderita flu, berkontak erat dengan orang sakit, berada di kerumunan atau keramaian. Secara lebih khusus, untuk menjaga dan meningkatkan imunitas, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril menganjurkan masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat.

Bagaimana caranya? Kementerian Kesehatan mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang terdiri dari tujuh langkah mudah, antara lain beraktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, cek kesehatan rutin, menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan jamban. Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk segera menerima vaksinasi COVID-19 secara lengkap. 

Perlu diingat, walaupun sub varian ini tak mematikan, tapi keberadaannya tetap perlu diwaspadai.Aman atau tidaknya mudik tergantung bagaimana Sahabat Sehat menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan COVID-19. Mari ingat kembali protokol kesehatan COVID-19 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Salam sehat dan semoga perjalanan mudik Sahabat Sehat lancar dan aman. 

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Kementerian Kesehatan RI. 2023. Waspada Lonjakan Covid-19 Varian Arcturus. [online]

Kementerian Kesehatan RI. 2017. GERMAS – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. [online]

Drillinger, Meagan. 2023. What to Know About the New COVID-19 Strain ‘Arcturus’. Healthline. [online]

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.