Kuaci, Biji Bunga Matahari yang Kaya Manfaat

Teman Sehat, pernahkah kamu mengonsumsi kuaci sebagai camilan? Yap, kuaci merupakan buah dari tanaman bunga matahari, biasanya buah ini disebut ‘biji’ bunga matahari. Satu kepala bunga ini, bisa mengandung 2000 buah, loh! Buah ini, dipanen dan dikeringkan untuk diolah sebagai camilan. Lalu, bagaimana dengan kandungan gizinya? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Kandungan gizinya

Berikut kandungan gizi untuk 100 gram biji bunga matahari (kering) menurut USDA:

  • Energi: 584 kkal
  • Protein: 20,78 gram
  • Lemak: 51,46 gram
  • Karbohidrat: 20 gram
  • Serat: 8,6 gram

Manfaatnya bagi kesehatan

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 6000 orang dewasa, menunjukkan bahwa mengonsumsinya dengan jenis biji-bijian lain minimal 5 kali seminggu memberikan manfaat yang baik bagi tubuh, loh.  Kandungan protein C-reaktifnya, 32%  lebih rendah dibandingkan dengan yang ngga mengonsumsinya.

Meskipun penelitian ini ngga bisa membuktikan sebab dan akibat, tetapi kandungan vitamin E yang tinggi pada biji bunga matahari bisa menurunkan kadar protein C-reaktif. Protein C-reaktif diproduksi hati sebagai respon terhadap peradangan. Kadar protein C-reaktif dalam darah yang tinggi, menunjukkan adanya peradangan pada pembuluh darah jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung.

  • Menurunkan risiko tekanan darah

Kandungan senyawa pada biji bunga matahari, memiliki fungsi memblokir enzim yang menyebabkan pembuluh darah mengerut, sehingga menjadi rileks dan penurunan tekanan darah. Selain itu, kandungan magnesium dalam biji bunga matahari juga berperan dalam mengurangi tekanan darah.

  • Menurunkan risiko kolesterol

Kandungan asam lemak ngga jenuh pada biji bunga matahari berupa asam linoleat bisa membantu menurunkan kolesterol dalam darah. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi 30 g biji bunga matahari setiap hari menjukkan penurunan 9% kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan 12% trigliserida.

  • Menurunkan gula darah

Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi 30 g bji bunga matahari, bisa mengurangi gula darah puasa sekitar 10% dalam 6 bulan. Hal ini berkaitan dengan kandungan asam klorogenat pada biji bunga matahari. Kandungan asam ini, bekerja pada saluran pencernaan dan akan menurunkan kadar gula darah dengan mengurangi penyerapan karbohidrat.

Tips mengonsumsinya

Kalori biji bunga matahari relatif tinggi, penting untuk mengonsumsinya dalam porsi yang cukup dan ngga berlebihan. Banyak orang yang mengonsumsi biji bunga matahari dengan cangkangnya.

Inilah salah satu cara memperlambat asupan kalori saat ngemil, karena membutuhkan waktu membuka dan mengeluarkan setiap cangkang. Perlu diingat, cangkang biji bunga matahari sering dilapisi garam sekitar 70 mg per 100 gram biji, ya!

Nah, berdasarkan informasi di atas, tentunya Teman Sehat bisa lebih memahami biji bunga matahari dan manfaatnya bagi kesehatan. Jangan lupa imbangi dengan pola makan sehat, ya. Semoga bermanfaat!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.