Kulit pisang merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sering dijumpai. Tahukah Sahabat Sehat kalau kulit pisang ini bisa diolah menjadi eco enzyme untuk dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan? Jadi, jangan terburu-buru membuang kulit pisang ini ke tempat sampah, ya. Yuk, simak cara pengolahan hingga kegunaan dari eco enzyme yang dihasilkan dari kulit pisang.
Mengenal eco enzyme dan ragam manfaatnya
Eco enzyme merupakan hasil fermentasi limbah dapur organik, seperti ampas buah atau sayuran, tambahan gula (gula coklat, merah atau tebu), dan air. Cairan multiguna ini memiliki warna coklat gelap dan aroma asam manis yang kuat. Nah, kulit pisang bisa digunakan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan eco enzyme.
Eco enzyme punya banyak manfaat, seperti diaplikasikan sebagai cairan pembersih alat-alat rumah tangga, pupuk alami dan pestisida, serta bisa diolah menjadi campuran dalam pakan ternak. Selain membuat kelestarian lingkungan tetap terjaga, pengunaan eco enzyme juga bisa menjadi langkah untuk menjaga kesehatan diri sendiri.
Cara pembuatan eco enzyme dari kulit pisang
Bahan yang perlu disiapkan, antara lain botol plastik bening, 500 ml air mineral, 150 gram kulit pisang yang sudah dipotong kecil, dan 50 gram gula cincang atau air sisa cucian beras. Kulit pisang, gula, dan air dicampurkan secara bersama dalam botol dengan perbandingan 3:1:10, kemudian aduklah beberapa kali. Simpan botol tersebut di tempat dingin dan kering dengan ventilasi yang baik, serta bukalah tutup botol setiap hari selama tiga bulan.
Setelah tiga bulan, saring larutan untuk memisahkan cairan dan ampas. Selain cairannya, sisa ampas dari larutan ini juga punya segudang manfaat. Misalnya, bisa dimanfaatkan kembali sebagai starter dalam membantu proses pembuatan eco enzyme, membantu penguraian di dalam septic tank dengan cara menghancurkan ampas terlebih dahulu, atau digunakan sebagai kompos.
Sahabat Sehat, eco enzyme yang diklaim sebagai produk ramah lingkungan tentunya ngga memberikan efek berbahaya untuk sekitar. Hal ini disebabkan karena proses fermentasi yang terjadi mengubah karbon dioksia (CO2) menjadi karbonat (CO3) yang baik untuk menjaga kehidupan biota laut.
Selain hemat, eco enzyme juga membantu mengurangi pemanasan global. Nah, perlu diingat produk ini ngga ada batasan masa simpannya, loh! Yuk, manfaatkan dan kelola limbah dengan bijak!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP