Seputar Asma pada Anak

Halo Sahabat Sehat! Tahukah kamu bahwa jumlah penderita asma di seluruh dunia mencapai angka 300 juta orang dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 400 juta orang pada tahun 2025. Ngga hanya itu, asma juga dikenal sebagai penyakit yang bisa menyerang siapa saja, terutama anak-anak. Akan tetapi, masih banyak orang tua yang ngga menyadari gejala awal dari asma yang terjadi pada sang buah hati. Oleh karena itu, yuk, pahami asma pada anak di sini!

asma pada anak
Foto: Pexels.com

Asma itu penyakit yang seperti apa, sih?

Asma merupakan peradangan kronik yang bisa menyebabkan penyempitan saluran napas. Sampai saat ini, penyebab pasti dari asma belum diketahui. Ada beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya asma, seperti asap rokok, perubahan cuaca, tungau, debu rumah, bulu binatang, obat-obatan tertentu, dan masih banyak lagi. Perlu Sahabat Sehat ketahui bahwa faktor ini ngga selalu sama untuk setiap anak dengan asma.

Mengetahui gejala-gejala asma

Gejala yang biasa ditemukan pada seseorang yang mengalami asma, yaitu batuk, sesak napas, napas berbunyi (mengi), dan dada terasa berat. Gejala asma pada anak bisa dikenali orang tua karena memiliki ciri khas, yaitu sering timbul apabila ada faktor pencetus, datang berulang, dan seringkali memburuk pada malam hari atau dini hari. Kondisi ini bisa mereda dengan pengobatan dan terkadang spontan atau tanpa pengobatan.

Apakah asma bisa disembuhkan?

Jawabannya, hingga saat ini belum ada pengomatan yang bisa menyembuhkan asma secara total, tapi bisa dikendalikan supaya gejala ngga muncul dan anak merasa nyaman. Penanganan asma pada anak, antara lain dengan cara pencegahan, meminimalkan paparan pemicu asma, dan minum obat yang dianjurkan dokter saat kambuh. Apabila kondisi ini dikontrol dengan baik maka anak dengan asma bisa hidup relatif normal, walaupun beberapa pemicu mungkin perlu dihindari.

asma pada anak
Foto: PIxabay.com

Bagaimana cara mencegah dan mengendalikan asma?

Hindari penggunaan kasur dan bantal kapuk. Gunakanlah kasur dan bantal sintesis (busa atau dacron). Ganti sprei secara teratur, minimal seminggu sekali. Jaga selalu kebersihan perabotan di dalam rumah. Usahakan ngga menggunakan karpet yang mudah berdebu di dalam rumah atau kamar tidur anak.

Jaga anak untuk selalu terhindar dari asap rokok. Kamu juga bisa mengajak anak untuk berolahraga secara teratur, seperti melakukan senam asma. Pastikan kebutuhan gizi anak tercukupi dan seimbang. Hindari penggunaan kipas angin karena bisa menyebarkan debu kepada anak, apabila menggunakan AC bersihkan filter secara rutin. Jika perlu gunakan masker pada anak saat berada di tempat yang berisiko terkena debu atau polusi. Kepatuhan dalam menggunakan obat pengontrol sesuai anjuran dokter juga sangat membantu dalam mengendalikan asma.

Sahabat Sehat, perlu menjadi perhatian bahwa sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah diet atau olahraga rutin anak, atau sebelum memberikan suplemen dan obat herbal. Selain itu, hubungi dokter jika asma ngga membaik dengan obat-obatan yang ada. Jika dalam kondisi gawat darurat segera meminta pertolongan ke UGD, terutama jika anak sulit bernapas, atau bibir atau kuku anak berubah kebiruan.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Kresnayasa, M. M., Hartawan, I. N. B., Sidiartha, I. G. L., & Wati, D. K. 2021. Karakteristik Asma pada Anak di Puskesmas Denpasar Timur Tahun 2019-2021. Jurnal Medika Udayana, 10(8). https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/73012/41181.

P2PTM Kemenkes RI. 2019. Bagaimana cara mencegah dan mengendalikan Asma?. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/bagaimana-cara-mencegah-dan-mengendalikan-asma. Diakses pada 23 Januari 2022.

P2PTM Kemenkes RI. 2019. Hari Asma Sedunia 2019: Dukungan Global untuk Penyandang Asma dan Keluarganya. http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/hari-asma-sedunia-2019-dukungan-global-untuk-penyandang-asma-dan-keluarganya. Diakses pada 23 Januari 2022.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.