Lebih Baik Nasi Dingin atau Nasi Panas?

Sahabat Sehat, kamu pilih nasi dingin atau nasi panas? Sebagian besar orang memang lebih suka makan saat nasi baru matang dibandingkan saat nasi sudah didiamkan beberapa saat di suhu ruang. Tapi, jika dilihat dari segi kesehatan lebih baik mengonsumsi yang mana ya?

Sebenarnya, tidak ada masalah jika kondisi tubuh baik-baik saja atau ngga mengalami kondisi khusus, seperti obesitas dan diabetes. Akan tetapi, jika mengalami obesitas atau diabetes, maka perlu mempertimbangkannya. Mengapa demikian?

tips memilih nasi untuk diet dan penderita diabetes
Foto: Freepik.com

Kandungan Gula dalam Nasi Dingin dan Panas

Hal pertama yang penting sebagai pertimbangan adalah kandungan gula di dalam nasi. Nasi dingin dan nasi panas mempunyai kadar gula yang berbeda. Dilansir dari laman Dokter Sehat, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, mengungkapkan bahwa kandungan gula pada nasi dingin lebih rendah dibandingkan nasi panas. Nasi dingin di sini berarti nasi yang sudah didiamkan beberapa saat pada suhu ruang, sedangkan nasi panas berarti nasi yang baru saja matang.

Nasi yang dibiarkan dalam suhu ruangan cenderung mempunyai indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi panas yang baru matang. Indeks glikemik yang tinggi ini menyebabkan naiknya gula darah secara cepat dan hal ini cukup berisiko untuk penderita diabetes. Penumpukan gula berlebih juga menimbulkan penumpukan lemak yang berpengaruh pada naiknya berat badan secara signifikan.

Makan Nasi saat Diet

Saat menjalankan program diet, tentu perlu memilih menu dan porsi makanan. Salah satunya adalah mempertimbangkan apakah mengonsumsi nasi dingin atau nasi panas. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, nasi panas mempunyai kadar gula tinggi yang mudah diserap oleh tubuh. Proses penyerapan yang lebih cepat ini akan membuat kamu akan cepat merasa lapar lagi setelah makan. Kalau tujuan program diet kamu ingin mengurangi porsi makan, tentu hal ini bisa sedikit mengganggu.

nasi panas atau nasi dingin?
Foto: Pexels.com

Sebaliknya, nasi dalam kondisi dingin yang punya kandungan pati resisten lebih tinggi yang membuat proses pencernaan cenderung melambat. Dengan begitu, kamu akan merasa kenyang lebih lama, sehingga tidak mudah lapar lagi setelah makan. Jika kamu ngga cepat merasa lapar, kamu akan lebih mudah untuk mengontrol atau mengurangi porsi makan.

Selain dianjurkan memilih nasi dingin, diperlukan batasan jumlah kalori saat diet. Hindari untuk menambahkan makanan lain yang tinggi karbohidrat demi mengontrol berat badan.

Makan Nasi untuk Penderita Diabetes

Pertanyaan lebih baik pilih nasi dingin atau panas ini juga diperuntukkan bagi penderita diabetes yang perlu menjaga kadar gula darahnya agar tetap normal. Penderita diabetes lebih baik menunggu nasi sampai dingin untuk menurunkan indeks glikemik. Berdasarkan salah satu penelitian yang diunggah dalam Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, nasi yang didiamkan hingga 24 jam (yesterday’s rice) pada suhu 40 derajat Celcius dan dipanaskan kembali ternyata mempunyai indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang baru dimasak.

Dilansir dari laman YesDok, pati dalam nasi akan dipecah menjadi gula sederhana di dalam tubuh. Molekul gula sederhana ini kemudian ditumpuk dan diubah menjadi glukosa yang diproses menjadi energi. Akan tetapi, jika tubuh sudah kelebihan glukosa, maka terjadilah penumpukan glukosa yang berkembang menjadi lemak.

Sahabat Sehat, itulah berbagai alasan kesehatan yang mendasari keputusan memilih nasi. Dari segi kesehatan, nasi putih yang sudah dingin memiliki kadar gula lebih rendah dan membuat rasa kenyang lebih lama. Hal ini mampu menurunkan risiko diabetes dan obesitas. Sebagai saran, para ahli gizi menyarankan untuk menambahkan banyak sayuran berserat tinggi agar melancarkan pencernaan. Cara memasaknya juga harus diperhatikan, misalnya dengan mengurangi asupan nasi goreng atau nasi yang digoreng dengan mentega karena bisa menambah jumlah kalori.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Akg.fkm.ui.ac.id. 2019. Nasi Panas vs Nasi Dingin. https://akg.fkm.ui.ac.id/nasi-panas-vs-nasi-dingin/. Diakses pada 4 Maret 2023.

Doktersehat.com. 2022. Mana yang Lebih Baik, Nasi Dingin atau Nasi Panas? https://doktersehat.com/gaya-hidup/gizi-dan-nutrisi/mana-yang-lebih-baik-nasi-dingin-atau-nasi-panas/. Diakses pada 4 Maret 2023.

Lestari, Diah Ayu. 2022. Benarkah Nasi Dingin Lebih Baik untuk Penderita Diabetes? https://hellosehat.com/diabetes/tipe-2/nasi-dingin-untuk-diabetes/. Diakses pada 4 Maret 2023.

Purbosuli, Aqiyu. 2021. Untuk Diet, Lebih Baik Nasi Dingin atau Nasi Panas? https://www.yesdok.com/id/article/untuk-diet-lebih-baik-nasi-dingin-atau-nasi-panas/. Diakses pada 4 Maret 2023.

Sonia S, Witjaksono F, Ridwan R. Effect of cooling of cooked white rice on resistant starch content and glycemic response. Asia Pac J Clin Nutr. 2015;24(4):620-5. doi: 10.6133/apjcn.2015.24.4.13. PMID: 26693746.

Related Posts

  1. awal bilang kandungan gula pas dingin lebih rendah, tapi paragraf berikutnya indeks glikemik. kadar mah ga akan berubah kalo ga dipisah. gula ga nguap, nasi dingin atau panas gaada yg kena larut yg bikin gula berkurang..
    kalo indeks glikemik lebih ke derajat tercernanya karbohidrat yang berubah menjadi gula dalam tubuh. jadi di sini beda konteksnya..

    mohon sebagai mahasiswa S2 cek lagi literasi sumbernya, apakah dokternya memang salah ngomong, atau salah penggunaan istilah yang jadi kontradiktif sama apa kata dokter, perlu editorial mendalam.. jangan sampe kesalahan jadi menyesatkan orang awam..

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.