Menilik Peranan Keluarga dalam Tumbuh Kembang Anak

Hai-hai Sahabat Sehat! Apakah kamu pernah mendengar lirik lagu “harta yang paling berharga adalah keluarga”? Sepakat dengan lirik tersebut, keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak. Lingkungan pertama anak tentu apalagi kalau bukan keluarga. Berikut ini akan diulas bagaimana peranan penting keluarga dalam tumbuh kembang anak.

peran keluarga
Foto: Pexels.com

Pendidikan Pertama Adalah Keluarga

Anak sehari-hari bersama keluarganya. Pendidikan tidak hanya berbicara tentang mata pelajaran, melainkan lebih luas dari itu. Mulai dari belajar berbicara, belajar bertutur kata, belajar bertingkah laku yang baik dan lain sebagainya.

Banyak anak kecil yang gampang berkata kasar, mungkin terpengaruh dari teman atau anggota keluarganya sendiri. Pada kondisi ini keluarga memiliki peranan untuk menegurnya, memberikan kontrol lebih supaya anaknya dapat berucap dengan baik. Begitu juga dengan bertingkah laku.

Seperti halnya saat anak melakukan hal yang sepantasnya tidak dilakukan, seperti berteriak-teriak, tidak sopan dengan orang yang lebih tua, dan lainnya. Keluarga tidak boleh memberikan ruang untuk anak melakukan hal yang selayaknya tidak dilakukan tersebut. Bila diberi ruang, anak menganggap hal tersebut boleh dilakukan, sehingga mereka akan melakukannya berulang kali.

Keluarga akan Dicontoh Anak

Anak memiliki sifat mencontoh, mereka memiliki kemampuan mencontoh orang di sekitarnya. Mereka akan mencontoh tanpa mengetahui hal ini baik atau buruk. Mungkin Sahabat Sehat pernah melihat atau mendengar tentang anak kecil yang merokok, bisa jadi itu juga bentuk mencontoh keluarganya yang perokok. Oleh karena itu, anggota keluarga sebaiknya menjaga sikap ketika berada di depan anak.

tumbuh kembang anak
Foto: Pexels.com

Keluarga dalam Perkembangan Sosial Anak

Keluarga juga memiliki peranan besar dalam mengembangkan jiwa sosial anak. Pada era sekarang ini yang semuanya mudah diakses melalui smartphone, membuat anak memiliki kecenderungan asik sendiri dengan gadgetnya. Bahkan, tak jarang mengakibatkan sikap acuh pada lingkungan sekitar.

Perkembangan sosial anak bisa dibangun dari kegiatan sehari-hari, misalnya ketika anak kecil bermain bola di lapangan. Pada kegiatan ini ada banyak interaksi yang dibangun, mulai dari saat sebelum bermain bola, saat bermain bola, hingga sesudah bermain bola. Namun, interaksi akan berbeda jika anak berkumpul tapi hanya terfokus pada game di gawainya masing-masing.

Kondisi ini menjadi tantangan baru bagi orang tua untuk menanmkan jiwa sosial anak sejak kecil. Sahabat Sehat bisa melatihnya dengan mengajak anak berbaur dengan orang banyak, seperti saat kerja bakti atau kegiatan sosial di lingkungan sekitar rumah.

Sahabat Sehat, keluarga memiliki peranan yang sangat banyak dan penting bagi anak. Rasanya semua lini kehidupan, ada pengaruh dari keluarga. Atas perannya yang sangat besar ini, setiap tanggal 15 Mei diperingati sebagai Internasional Family Day.

Referensi

Hulukati, W., & Hulukati, W. (2015). Peran lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak. Jurnal Musawa IAIN Palu, 7(2), 265-282.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.