Selain makanan manis, makanan asin juga banyak penggemarnya. Di daerah tertentu, ada yang cita rasa masakannya dominan asin. Makanan asin mengandung mineral, yaitu natrium, yang diperlukan tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, penyerapan gizi, dan kesehatan saraf. Jika kurang mengonsumsi makanan natrium, seseorang lebih rentan mengalami gangguan elektrolit. Akan tetapi, efeknya juga berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.
Akibat Terlalu Banyak Makan Asin
Dari sisi kesehatan, terlalu banyak makan asin tidak baik untuk kesehatan. Di sisi lain, makanan tanpa garam akan hambar dan kurang sedap. Jika kurang mengonsumsi garam, tubuh menjadi kekurangan yodium, natrium, dan klorida yang penting bagi kesehatan. Oleh karena itu, aturlah konsumsi garam dan makanan asin lainnya. Jangan sampai berlebihan, namun juga tidak kurang.
Kadar asin setiap orang bisa berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh selera yang berkembang di daerah tempat tinggal atau di lingkup keluarga masing-masing. Bagaimana selera Sahabat Sehat?
Mulai sekarang, alangkah baiknya mengukur kadar asin agar tidak berlebihan. Jika suka makan asin, maka batasi asupannya, salah satunya dengan mengurangi jumlah garam dalam masakan.
Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan
Mengonsumsi garam atau makanan asin berlebihan bisa menyebabkan penumpukan kandungan garam dalam tubuh. Hal ini menyebabkan hipertensi sebagai salah satu risiko penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah. Bagi sebagian orang juga menyebabkan edema atau pembengkakan akibat penahanan cairan karena terlalu banyak sodium, kemudian juga berisiko stroke dan penyakit ginjal. Kelebihan garam juga memicu dehidrasi karena kadar natrium lebih banyak dibandingkan cairan tubuh.
Asupan garam yang tinggi juga menyebabkan demensia vaskular yaitu penurunan fungsi otak karena tersumbatnya pembuluh darah di otak. Tak hanya itu, massa tulang juga akan menipis karena meningkatkan ekskresi kalsium melalui urine, sehingga menyebabkan osteoporosis.
Alternatif Pengganti Garam
Rasa asin dibutuhkan untuk membuat makanan lebih lezat, selain itu garam sendiri dibutuhkan dalam jumlah tertentu untuk memenuhi kebutuhan natrium. Kementerian Kesehatan menyarankan batas konsumsi natrium sebanyak 2000 miligram per hari atau 5 gram garam (1 sendok teh). Jadi, memang tidak boleh berlebihan. Selain menambahkan garam, Sahabat Sehat bisa menggunakan beberapa bahan berikut ini untuk memberi rasa asin.
Saus Tiram
Cita rasa masakan akan lebih lezat jika ditambahkan dengan saus tiram. Saus yang terbuat dari tiram ini bertekstur kental dan berwarna kehitaman. Banyak orang memilih menambahkan saus tiram karena rasanya yang gurih. Bila sudah menambahkan saus tiram ke dalam masakan, kamu tidak perlu lagi menambahkan garam.
Kecap Asin
Ada beberapa macam kecap, salah satunya yaitu kecap asin. Kecap ini diolah dari hasil fermentasi nabati dan tambahan garam. Meskipun tanpa garam, masakan akan tetap gurih bila menggunakan kecap asin. Kamu bisa menggunakan kecap asin untuk berbagai resep, seperti beberapa jenis masakan Tiongkok.
Ikan Asin
Pernahkah kamu menemukan masakan dengan tambahan ikan asin? Faktanya, ikan asin adalah hasil pengawetan ikan menggunakan garam. Caranya dengan menjemur ikan yang sudah dilumuri garam yang jumlahnya tidak sedikit. Meskipun rasanya sangat asin, ikan ini bisa dipakai dalam jumlah sedikit untuk penyedap rasa masakan.
Margarin
Margarin bisa meberikan rasa gurih pada masakan. Rasa asin dari margarin ini tergolong pas dan tidak berlebihan. Margarin sendiri terbuat dari lemak nabati, sehingga memiliki kandungan energi yang cukup tinggi. Oleh karena itu, penambahannya sebaiknya tidak teralu banyak.
Meskipun ada beberapa alternatif pemberi rasa asin seperti yang disebutkan di atas, namun sebaiknya Sahabat Sehat tetap tidak mengonsumsi makanan asin berlebihan, ya. Semoga bermanfaat!
