Minuman Herbal untuk Bayi, Bolehkah?

Halo Sahabat Sehat, beberapa waktu lalu beredar kabar bayi yang meninggal setelah diberi minuman herbal. Segala jenis makanan dan minuman yang diberikan kepada bayi sebelum berusia 6 bulan disebut dengan MPASI dini, termasuk minuman herbal ini.

Pada orang dewasa sehat, memang minuman herbal tidak diragukan khasiatnya. Akan tetapi, kekeliruan besar jika minuman ini diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan. Pasalnya, kandungan minuman herbal sangat jauh dengan ASI.

bahaya pemberian MPASi dini
Foto: Freepik.com

Bahaya pemberian makanan dan minuman terlalu dini

Pemberian makanan selain ASI pada bayi di bawah usia 6 bulan dapat membahayakan bayi. Hal ini karena organ pencernaannya belum mampu memproduksi enzim untuk mencerna makanan kecuali ASI.

Apabila bayi dipaksa menerima makanan selain ASI, maka berbagai gangguan kesehatan organ akan muncul seperti diare, alergi, infeksi pernapasan, dan bahkan risiko lain yang lebih fatal lagi. Kejadian infeksi saluran pencernaan dan pernafasan akibat pemberian MPASI dini merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi di Indonesia.

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa, pengenalan dini terhadap makanan yang rendah gizi atau makanan yang disiapkan tidak higienis dapat menyebabkan bayi mengalami kurang gizi dan infeksi. Hal ini akan mengganggu daya tahan tubuh bayi, sehingga menyebabkan bayi mudah terkena penyakit.

Kapan boleh diberi makan minum selain ASI?

Menurut rekomendasi dari badan kesehatan dunia atau WHO, Pemberian Asi ekslusif dianjurkan hingga usia bayi mencapai 6 bulan. Kemudian mulai usia 6 bulan itu anak harus mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang aman dan memadai sambil tetap memberikan ASI hingga usia dua tahun.

Dalam usahanya menurunkan angka kematian dan kesakitan anak, UNICEF dan WHO juga menganjurkan pemberian ASI minimal 6 bulan lamanya dan setelah usianya lebih dari 6 bulan, bayi dapat diberikan MPASI secara bertahap. hal ini karena kebutuhan gizi bayi mulai meningkat, bersamaan dengan itu sistem organ pencernaan bayi sudah mulai berkembang dan mulai dapat mencerna makanan.

bahaya pemberian makanan dan minuman pada bayi dibawah 6 bulan
Foto: Freepik.com

Konsultasikan dengan dokter anak

Umumnya, dokter anak ngga menyarankan bayi usia di bawah 6 bulan diberi MPASI dini. Akan tetapi dalam beberapa kondisi darurat, seperti ketertinggalan berat badan yang cukup parah. Pada kondisi ini, dokter akan mempertimbangkan untuk memberi MPASI dini. Namun, lagi-lagi ini tidak bisa dipraktikan dengan mandiri di rumah, kamu harus melakukan konsultasi dan melewati beberapa skrining sampai bayi kamu benar-benar perlu diberi MPASI dini.

Nah Sahabat Sehat, supaya tidak terjadi lagi kejadian kematian bayi karena diberikan makanan atau minuman yang terlalu dini, perlu adanya pemahaman yang baik dari orangtua bayi. Keterlibatan keluarga dalam mendapatkan edukasi yang baik tentang pengasuhan bayi juga penting untuk diperhatikan. Semoga bermanfaat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Indriati M, Ningsih K. Profil Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemberian Makanan Pendamping Asi (MPASI) Pada Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padasuka Kota Bandung. Sehat Masada. 2020;14(2):107-113.

Departemen Kesehatan RI (2007) ‘Pedoman Pemberian Makanan Bayi Dan Anak Dalam Situasi Darurat’, pp. 1–29.

Hidayatullah, R.N. et al. (2021) ‘Perilaku Pemberian Mp-Asi Dini di Kecamatan Babakan Madang , Kabupaten Bogor’, PengmasKesmas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), pp. 137–144.

Our Rating

1.0 Overall Score

1

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.