Sahabat Sehat, donor darah adalah perbuatan mulia yang sangat berarti bagi kehidupan orang lain. Setiap satu kantung darah bisa menyelamatkan hidup 1-3 orang. Jadi, saat seseorang melakukan donor darah setiap tiga bulan, maka dalam setahun bisa menyelamatkan 4-12 orang. Meski demikian, masih ada banyak mitos yang beredar di masyarakat, sehingga masih banyak yang merasa takut dan ragu untuk mendonorkan darahnya.
![mitos dan fakta donor darah](https://linisehat.com/wp-content/uploads/2022/06/donor-darah-3-e1655201358616.jpg)
Mitos Donor Darah
Cukup banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai donor darah. Berbagai mitos tersebut perlu diluruskan supaya ngga menimbulkan keraguan masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Berikut mitos tentang donor darah.
Donor darah bikin kehabisan darah
Beberapa orang percaya jika donor darah menjadikan tubuh pendonor kehabisan darah, sehingga menyebabkan anemia. Rata-rata orang dewasa mempunyai 5-6 liter darah. Akan tetapi, setiap melakukan donor darah hanya diambil sebanyak 350 ml. Dengan demikian, semua itu hanya mitos.
Hanya bisa donor setahun sekali
Pernyataan hanya bisa donor setahun sekali juga merupakan salah satu mitos. Tubuh akan menggantikan plasma yang hilang dalam waktu 24 jam. Sel darah merah memerlukan waktu sekitar 90 hari untuk diisi kembali sepenuhnya. Dengan demikian, donor darah bisa dilakukan kembali setidaknya 56 hari.
Ibu hamil bisa donor darah
Ibu hamil memang perlu mengutamakan kesehatan diri dan janin yang dikandungnya. Oleh karenanya, jika sedang hamil atau menerima transfusi darah selama kehamilan atau persalinan ngga disarankan untuk mendonorkan darahnya.
Vegetarian ngga punya cukup zat besi untuk disumbangkan
Apakah kamu vegetarian? Faktanya, vegetarian tetap bisa mendonorkan darahnya karena kandungan zat besi yang dibutuhkan tetap ada. Setelah menyumbangkan darah, vegetarian bisa melakukan diet seimbang yang biasanya membutuhkan waktu satu bulan atau lebih.
Ngga bisa donor saat menstruasi
Saat sedang menstruasi, Sahabat Sehat tetap bisa mendonorkan darah bila tubuh sedang fit atau tidak mengalami periode yang berat, seperti pusing atau kurang darah. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa pendonor tidak mengalami penurunan zat besi yang berakibat menjadi kurang sehat dalam jangka pendek.
![donor darah dan manfaatnya](https://linisehat.com/wp-content/uploads/2022/06/donor-darah-4-e1655201330993.jpg)
Fakta Donor Darah
Terlepas dari berbagai mitos di atas, Sahabat Sehat juga perlu fokus pada fakta donor darah. Dilansir dari klikdokter.com, melakukan donor darah secara rutin bisa membantu pembakaran kalori tubuh, serta menurunkan risiko sakit jantung dan kanker.
Donor darah juga ngga akan menimbulkan persoalan apapun jika tubuh sehat karena darah kembali diproduksi dalam 24-48 jam setelah donor. Pastikan pula bahwa tubuh berada dalam kondisi fit sebelum mendonorkan darah dengan mengonsumsi makanan asin 12 jam sebelum donor untuk mengganti kehilangan garam tubuh, mengonsumsi makanan dengan zat besi tinggi, dan tidur cukup selama 7-8 jam sehari.
Nha, bagaimana pendapat Sahabat Sehat setelah mengetahui mitos dan fakta donor darah di atas? Donor darah bisa membantu menyehatkan tubuh dan ngga akan mengganggu produksi darah selama kondisi badan fit saat mendonorkan, kok!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP